Sumbawa, PSnews – Generasi muda adalah tulang punggung pembangunan bangsa dan negara. Proses pendidikan di sekolah merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mempersiapkan generasi muda dalam memegang estapet pembangunan. Namun tidak sedikit dari pemuda yang menyia-nyiakan kesempatan belajar di sekolah. Seperti yang terjadi di Sumbawa ini. Sejumlah pelajar membolos saat jam pelajaran masih berlangsung. Mereka terpaksa diamankan oleh aparat Satpol PP Kabupaten Sumbawa untuk dilakukan pendataan dan pembinaan. Proses pengaman pelajar bolos ini merupakan yang kedua kalinya setelah sehari sebelumnya juga dilakukan Pol PP. Kali ini 10 pelajar bolos terjaring di beberapa tempat, pada Rabu (5/2/2020). Seluruh siswa tersebut kemudian dibawa ke Kantor Satpol PP untuk didata.
Kasat Pol PP Kabupaten Sumbawa yang dikonfirmasi melalui Kasi Operasi dan Pengendalian (Opdal) – Mukhtamarwan mengatakan, adanya siswa bolos tersebut diketahui setelah ada informasi dari masyarakat. Anggota Pol PP langsung terjun ke lokasi Taman Genang Genis untuk menindaklanjuti laporan. “Mereka dengan modus mengganti pakaian sekolah, dan menggunakan baju kaos. Kita turun ke lokasi, dan kita sisir di seluruh Genang Genis, ada tiga pelajar disana,’’ terangnya.
Selanjutnya anggota bergeser di Warnet depan Masjid Desa Kerato. Di sana ditemukan sekitar lima pelajar yang juga bolos. Setelah pencarian dilanjutkan ke kos-kosan di belakang Warnet setempat, dimana lokasi itu disinyalir tempat nongkrongnya anak-anak bolos sekolah. “Di kos-kosan itu, kita temukan mereka sedang ngumpul sekitar enam orang, satu sedang sakit. Kita tinggalkan yang sakit, sisanya kami bawa. Kami tanya kenapa tidak sekolah alasannya terlambat, malu masuk sekolah, akhirnya bolos. Tapi ada juga yang sudah putus sekolah, kita ikut amankan juga,’’ ungkapnya.
Setelah diamankan, ke 10 pelajar tersebut kemudian dibawa ke kantor Satpol PP untuk didata dan diberikan pembinaan. Ditegaskan, pihaknya melakukan patroli rutin untuk meminimalisir pelajar yang bolos sekolah termasuk gangguan Kamtibmas lainnya. “Kita amankan ke kantor untuk kita berikan pembinaan. Selanjutnya kita panggil gurunya,’’ pungkasnya. (PSg)