Sumbawa, PSnews – Dari beberapa lokasi sentra garam yang ada di Kabupaten Sumbawa, nampaknya petambak yang berada di wilayah Labuhan Bajo Kecamatan Utan menemukan kendala dalam memasarkan hasil garamnya. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) turut membantu petambak setempat untuk mencari pasar bagi para petambak. “Biasanya mereka (petambak garam Bajo) menjual garam nya ke Bali. Daerah ini merupakan daerah pengembangan baru. Jadi belum berpengalaman menjual. Tahun lalu di sini bisa sampai Rp. 1000/kg. Namun kemarin ada informasi dari kelompok di sana, belum ada pembeli,’’ papar Kabid Perikanan Budi Daya Dislutkan Sumbawa – Rahmat Hidayat, kepada wartawan media ini.
Menyikapi kondisi tersebut, pihak Dislutkan sudah berupaya untuk mencari pasar guna memasarkan produksi petambak setempat. ’’Untuk sementara langkah dinas menyikapi kondisi di Bajo Utan, dengan cara mencari link. Kita telpon teman-teman di Labuh Bontong, Labuh Kuris untuk mencari pasar,’’ tukasnya.
Kedepan, pihaknya akan lebih mendorong petambak di Labuhan Bajo agar bisa memproduksi garam beryodium seperti di Lape. Sejauh ini di beberapa titik, petambak masih berproduksi secara tradisional. “Jadi masih KW 2. Kedepan kita dorong masuk kwalitas 1 supaya bisa diserap oleh industri. Sementara ini, masih untuk konsumsi, pengelolaan ikan dan ternak,’’ pungkasnya. (PSg)
