Sumbawa, PSnews – Untuk yang ke-7 kalinya secara berturut-turut, Pemerintah Kabupaten Sumbawa berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2018. Hasil pemeriksaan dengan opini WTP tersebut diserahkan oleh Ketua BPK RI Perwakilan NTB, Hery Purwanto kepada Wakil Bupati Sumbawa H Mahmud Abdullah di kantor BPK Perwakilan Provinsi NTB Jalan Udayana Mataram, pada Senin (27/5/2019).
Melalui pemberian opini WTP ini, Kabupaten Sumbawa dinilai berhasil melaksanakan tata kelola keuangan daerah yang transparan dan akuntabel. Beberapa syarat yang telah dicapai Pemerintah Kabupaten Sumbawa untuk memenuhi Opini WTP tersebut, antara lain meliputi Penyusunan Laporan Keuangan sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), pengelolaan asset yang tertib dan baik, pengelolaan kas secara transparan, sistem pengendalian intern yang memadai dan penyampaian laporan keuangan kepada BPK RI secara tepat waktu. Hal lain yang patut dibanggakan bahwa daerah yang mendapatkan WTP, kerap menjadi objek percontohan bagi daerah lainnya.
Dengan perolehan WTP ini, pemerintah pusat nantinya akan memberikan penghargaan berupa pemberian dana insentif daerah yang besarannya ditentukan oleh capaian indikator yang ditetapkan BPK RI.
Terhadap hal itu, Bupati Sumbawa – HM Husni Djibril yang dimintai tanggapannya terhatap raihan WTP ke 7 ini mengaku sangat mengapresiasi atas kinerja para perangkat daerah yang ada. Sebab raihan tersebut juga merupakan atas hasil kerja bersama. ‘’Alhamdulillah yang namanya WTP yang sudah berlangsung sejak Bupati sebelum saya, saya mengapresiasi. Sehingga saya hanya memerintahkan kepada seluruh perangkat kerja yang berkaitan dengan penggunaan anggaran itu, agar betul-betul digunakan sesuai apa yang telah dilakukan sebelum-sebelum saya,’’ tuturnya kepada wartawan Selasa (28/5/2019).
Bupati mengaku tidak terlalu bangga karena mendapat WTP 7 kali. Namun Ia bersyukur perangkat kerja yang dimiliki mempunyai integritas bagus, dapat mengelola anggaran dengan tulus dan ikhlas. Sehingga hasilnya mampu mendapat WTP secara berturut-turut. ‘’Tentu disana sini pasti masih ada kekurangan kita. Itulah yang akan disempurnakan, ini akan diperbaiki. Akan dipertahankan WTPnya sambil memenuhi semua penilaian terhatap apa yang menjadi kekurangan. Dari tahun ke tahun pasti ada perubahan, pasti ada peningkatan. Yang paling penting bagaimana mempertahankan WTP itu, jangan sampai saya menjabat tinggal dua tahun, dan dua tahun kedepan itu karena terlalu euforia kemudian ada kemunduran, sehingga kita tidak lagi mendapat WTP, itu yang tidak kita inginkan. Saya tidak akan membuat semangat yang semakin kendor. Tapi saya akan memacu Pemerintah Daerah itu untuk lebih baik dari tahun-tahun kemarin, harus lebih bagus lagi tahun depan dan tahun-tahun berikutnya,’’ pungkasnya. (PSg)
