Sumbawa, PSnews – Keberadaan Kawasan Perkotaan Baru (KPB) atau yang dulu dikenal Kota Terpadu Mandiri (KTM) Labangka di Kabupaten Sumbawa terkesan ‘mati suri’ sejak dicanangkan oleh Pemerintah pada 2007 lalu. Meski beberapa fasilitas sudah dibangun, namun belum juga tampak ada kegiatan di wilayah setempat.
Kini KTM Labangka bakal ‘dihidupkan’ kembali. Apalagi ada rencana Pemerintah Pusat menggelontorkan anggaran untuk pengembangan seluruh KPB di Indonesia, termasuk KTM Labangka. “KTM Labangka atau istilah sekarang Kawasan Perkotaan Baru, jadi kita untuk 2019 sudah ada angin segar atau lampu hijau dari Pusat. Memfungsikan KTM atau KPB termasuk Labangka. Karena luar biasa potensi yang ada di sana, termasuk sarana dan prasarana yang sudah dibangun juga sudah lumayan,’’ kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa Syafruddin Nur kepada wartawan.

Dijelaskan, Pemerintah Pusat berencana memfungsikan ke seluruh KPB yang ada di Indonesia dengan mendukung kucuran anggaran bagi KPB yang sudah terbangun. “Jadi untuk sementara yang saya tahu dari Kemendes lewat Ditjen Pengembangan Kawasan Transmigrasi saja akan dikucurkan sementara sekitar Rp 500 juta. Tapi mereka juga minta kembali proposal untuk revitalisasi industri pengolahan jagung dan pupuk. Itu masih satu Ditjen saja, belum yang lain,’’ terangnya.
Terhadap rencana tersebut, pihaknya bersama beberapa OPD terkait lainnya sudah melakukan pertemuan. Point pentingnya ingin membangkitkan kembali KTM Labangka yang terkesan mati suri. Nantinya, beberapa program yang ada di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan dilaksanakan di lingkungan KTM. Sebagai langkah awal dalam pengembangan KTM Labangka. “Kita sudah rapatkan dengan mengundang OPD terkait. Jadi ini lintas sektor, tidak hanya Nakertrans saja. Jadi semua sektor disitu, APBN maupun APBD. Jadi sama-sama kita keroyok disana, sesuai dengan tujuan dibangunnya KTM itu. Jadi teman-teman OPD ini bisa segera bawa programnya kesana. Nakertrans hanya mengkoordinir itu, tapi sesungguhnya programnya semua dari teman-teman OPD,’’ paparnya.
Menurutnya, sejumlah OPD tampaknya sudah siap dalam rencana pengembangan ini, seperti DPMD siap membentuk BUMDes di wilayah setempat. Begitu juga Dinas PUPR yang mempunyai kewajiban untuk infrastruktur jalan, termasuk Dinas Peternakan dengan adanya program khususnya tentang sapi brahmancross, serta OPD lainnya yang juga siap terjun dalam rencana dimaksud. “Jadi Labangka sangat didukung sekali untuk terwujudnya KTM atau KPB Labangka ini kedepan. Mudah-mudahan nanti dengan Gimco Korea Selatan, bisa terwujud MoU itu untuk pembanguann pabrik pellet. Sedang direvisi MoUnya,’’ demikian Syafruddin Nur. (PSg)