Sumbawa, PSnews – Kecamatan Moyo Hilir menggelar Festival Pesona Paroso tahun 2018. Ini merupakan festival budaya pertama yang digelar di Kecamatan setempat. Pembukaannya pun sudah dilakukan pada Senin (5/11/2018), yang ditandai dengan pemukulan Gong dan Merantok, di Lapangan Desa Moyo Kecamatan Moyo Hilir.
Hal itu disampaikan Camat Moyo Hilir – M Lutfi Makki dalam laporannya saat pembukaan Festival Pesona Paroso. Tema kegiatan ini adalah ‘Galesa Saneja Diri’, yang terselenggara berkat dukungan penuh seluruh pemerintah desa dan berbagai pihak terkait. Tujuan festival tersebut untuk menghidupkan dan melestarikan nilai-nilai budaya luhur yang merupakan warisan dari para leluhur.
Adapun beberapa kegiatan yang akan ditampilkan di Festival Pesona Paroso 2018 yakni Pawai Budaya, Lomba Kasidah Rebana Klasik dan Sakeco, Pementasan Aneka Seni Budaya, Pameran UMKM, Fashion Show Busana Etnik Samawa, dan Barapan Kebo.
Sementara Sekda Sumbawa – H Rasyidi yang membacakan sambutan tertulis Bupati Sumbawa mengatakan, dengan berbagai potensi seni dan budaya daerah yang dimiliki daerah, semua pihak harus optimis bahwa Sumbawa dapat berdiri sejajar dengan daerah-daerah lain dalam hal berkesenian dan berbudaya.
Dilanjutkan, ketika kesenian dan budaya Samawa dapat berkembang, tentunya juga akan mengangkat derajat kehidupan para seniman/budayawan, mengangkat reputasi daerah, serta menarik minat kunjungan wisatawan dan investor. Dijelaskan pula, bahwa kegiatan festival Pesona Paroso juga sebagai bagian dari ikhtiar bersama untuk melestarikan budaya dan tradisi daerah, di tengah derasnya arus globalisasi. “Kultur budaya tau Samawa sangatlah beradab, begitu kental dengan nilai-nilai keislaman, yaitu “Adat Barenti Ko Syara’, Syara’ Barenti Ko Kitabullah” dan memiliki falsafah “Taket Ko Nene, Kangila Boat Lenge”. Nilai-nilai luhur yang tersirat di dalam falsafah tersebut seharusnya dapat menjadi pedoman dalam tatanan kehidupan sosial masyarakat Sumbawa,’’ pungkasnya.
Usai acara Pembukaan, dilanjutkan dengan Parade Budaya yang dilepas oleh Sekda Sumbawa, dan diikuti perwakilan seluruh desa se Kecamatan Moyo Hilir. Turut hadir pada festival tersebut, Direktur Eksekutif Jaringan Kota Pusaka Indonesia, Kepala Dispopar, para Camat beserta unsur Forkopimca, Organisasi Wanita, Tokoh Agama serta Tokoh Masyarakat Kecamatan Moyo Hilir. (PSg)