Sumbawa, PSnews – Setelah sebelumnya pada akhir Februari lalu banjir menerjang sejumlah Kecamatan Moyo Hulu, dan mengakibatkan putusnya jembatan Melung dan meredam sejumlah area persawahan. Banjir kembali terjadi diwilayah tersebut, khususnya di Desa Lito.
Camat Moyo Hulu – Mulyadi yang dihubungi wartawan Rabu (7/3/2018) mengungkapkan, banjir kembali terjadi di Kecamatan Moyo Hulu pada Selasa (6/3/2018) sekitar pukul 15.45 wita. Dimana curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan air sungai setempat meluap, dan belasan rumah dibantaran sungai terendam hingga setinggi 50 Cm.
Saat kejadian itu, lanjut Camat, satu kios milik warga hanyut. Sementara untuk tanaman padi siap panen warga hingga saat ini masih dilakukan pendataan oleh PPL dan UPT Pertanian Kecamatan Moyo Hulu. ‘’Ada 11 rumah warga di bantaran sungai terandam. Satu kios milik warga Lito Abdul Kadir Jaelani hanyut dibawa banjir. Untungnya tidak ada korban jiwa,’’ ungkapnya.
Atas bencana ini, pihak Kecamatan besama BPBD sudah melakukan pendataan. Bahkan Ia juga mengimbau warganya, terutama yang dibantaran sungai untuk waspada terhadap adanya banjir susulan. ‘’Hari ini kami sudah memberikan bantuan ke Bapak Abdul Gani yang rumahnya terendam banjir cukup parah, berupa selimut, handuk, perangkat sekolah dan lainnya,’’ tukasnya.
Sementara terhadap jembatan Melung yang sempat putus, Dinas PUPR dibantu masyarakat bersama pemerintah Desa dan Dusun sudah melakukan penanganan sementara. Apalagi khusus jalan tersebut sudah diusulkan perbaikan sejak 2017 lalu. Namun karena keterbatasan anggaran, sehingga belum dapat dikerjakan. ‘’Dengan musibah ini kami harap segera bisa ditangani. Karena ini jalan strategis,’’ pungkasnya. (PSg)