Sumbawa, PSnews – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sumbawa bersama masyarakat membersihkan tumpukan sisa batang kayu yang tertahan di tiang jembatan limpas Melung yang putus akibat banjir beberapa waktu lalu. Itu merupakan jembatan yang menghubungkan Desa Lito dengan Batu Tering Kecamatan Moyo Hulu.
Demikian disampaikan Kepala Dinas PUPR Sumbawa – L Suharmaji kepada wartawan Kamis (1/3/2018). Pihaknya langsung menurunkan tim untuk tinjau lokasi, ketika terjadi bencana banjir. Diketahui ada beberapa infrastruktur yang rusak di wilayah tersebut. ‘Kejadiannya pukul 5 sore dan hari Minggu, kami dari Dinas PUPR langsung turun mengecek langsung ke lapangan, terkait kondisi daripada jembatan yang putus tersebut,’’ terangnya.
Pada hari Rabu kemarin, pihaknya bersama masyarakat sudah melakukan pembersihan material-material yang tertumpuk di jembatan, seperti kayu dan lainnya. Pihaknya juga masih menurunkan tim untuk mengetahui seberapa mampu pondasi jembatan itu untuk menopang beban yang ada. ‘’Kendaraan dump truk tidak mungkin bisa. Sedangkan sepeda motor sudah bisa lewat, walaupun hanya menggunakan papan. Sehingga kita sudah membentuk tim untuk itu,’’ tukasnya.
Infrastruktur lainnya yang rusak di Moyo Hulu yakni bendungan Tiu Anget. Kondisinya diketahui rusak berat, sehingga butuh penanganan segera. ‘’Untuk bendung Tiu Angat habis sama sekali. Paling parah. Kita juga sudah melakukan cek lapangan, sudah bersih-bersih dengan P3A dan UPT. Saat ini kita sedang mendesain untuk kita usulkan ke BNPB untuk penanganan. Karena bendung ini sangat diharapkan di MT 2,’’ tandasnya.
Selain itu, ada juga bendung di Kecamatan Lenangguar yang terkena dampak banjir lalu. Namun kondisinya tidak terlalu parah seperti yang di Moyo Hulu, sehingga masih bisa ditangani secara darurat. ‘’Cuma itu juga membutuhkabn penanganan permanen kedepannya. Karena bagaimana pun lokasi Lenangguar juga adalah merupakan kawasan pertanian,’’ pungkasnya. (PSg)