Sumbawa, PSnews – Tim Pengawalan, Pengamanan Pemerintah, dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kabupaten Sumbawa kian intens melakukan pengawasan terhadap pembangunan pasar induk Brang Bara. Sehingga Kontraktor, Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pengawas Proyek diminta untuk melaporkan hasil pembangunan fisik setiap minggu. Sebab pembangunan pasar tersebut menjadi prioritas utama TP4D saat ini.
‘’Bupati meminta kami (TP4D) untuk mengawasi secara detail dan ketat. Karena pekerjaannya sangat mepet yaitu 70 hari. Jadi kita harus melakukan evaluasi setiap minggunya,’’ kata Ketua TP4D – Erwin Indrapraja SH MH yang didampingi timnya saat meninjau pembangunan Pasar Brang Bara, Rabu (18/10/2017).
Dengan waktu yang tidak cukup panjang, pembangunan pasar Brang Bara harus mempunya time schedule. Guna teratur dan tidak melewati masa pengerjaan. Saat ini, lanjutnya, pengerjaannya sudah dalam proses penggalian dan pemasangan pondasi.
Lebih jauh diterangkan, pihaknya yang melakukan evaluasi dan melibatkan tim teknis dan indpenden terakit tanah urugan yang sudah ada. Tidak akan mempengaruh pembangunan, Karena pondasi berada 2,6 meter dari dasar tanah asli. ‘’TP4D hanya memberikan pengawasan terhadap pembangunan pasar, bukan urugan tanahnya. Karena dalam proyek ini ada dua kontrak berbeda yaitu urugan dan pembangunannya,’’ tuturnya.
Ditempat yang sama, Inspektur Pengawas Proyek Pasar Brang Bara – Basori menyatakan, pengerjaan pasar Brang Bara sudah dilakukan, meski sambil menunggu hasil laboratorium material yang dugunakan sebagai beton sesuai prosedur K250. Dimana yang dikerjakan saat ini penggalian, pemasangan batu kali, serta pengetopan untuk level dan elevasi. Untuk menyelesaikan pekerjaan dalam waktu 70 hari ini pun, puluhan pekerja dikerahkan hingga bekerja dinihari. ‘’Kami bekerja pagi, malam hingga subuh. Dan penggalian dikerjakan malam hari,’’ singkatnya. (PSg)
