Sumbawa, PSnews – Dinas Pemuda Olahraga dan Periwisata (Dispopar) Kabupaten Sumbawa bakal menata ulang pantai Saliper Ate. Sejumlah sarana dan prasarana yang ada akan ditambah. Pasalnya ada rencana lokasi tersebut akan dijadikan sebagai pusat informasi pariwisata Sumbawa.
Hal itu disampaikan Kepala Dispopar – Junaidi kepada wartawan Selasa (26/9/2017). Detail Engineering Design (DED) untuk Saliper Ate pun sudah ada, yang sebelumnya diajukan melalui Dinas Pekerjaan Umum saat belum dipecah menjadi PUPR dan PRKP. Bahkan rencana anggaran untuk penataan Saliper pun sudah diajukan ke Pusat. “Di dalam DED itu semua komplit apa yang akan dibangun, dengan rencana anggaran lengkap. Secara umum soal DED itu ada di PRKP. Mereka yang buat sebelum pemecahan Dinas PU. Tapi kami mengambil mana yang bisa dari DED itu. Termasuk ada beberapa item yang memang kalau memungkinkan kita di APBD, lewat Kementerian Pariwisata juga ada kita ajukan,’’ terangnya.
Pihaknya ingin menjadikan pantai tersebut sebagai lokasi yang nyaman untuk dikunjungi. Apalagi lokasinya sangat strategis, yang diapit juga dengan dua lokasi kuliner yakni pantai Jempol dan pantai Goa. “Itu nanti pusatnya ada disini (Saliper Ate). Kita berharap sesuai dengan namanya sapiler ate itu bagaimana nuansanya kita buat betul-betul bisa memberikan kenyamanan, orang datang kesini bisa betul-betul menikmati, bisa membuat hati kita lebih nyaman. Kita berahrap saliper ate menjadi pintu masuk ke sayap kanan ada pantai jempol, dan sayap kiri ada pantai goa,’’ ujar Jun.
Diungkapkan, Pemda terus berupaya menjadikan Kabupaten Sumbawa sebagai tuan rumah Sail Indonesia tahun 2018 yang rencananya dipusatkan di pantai Saliper Ate. Sehingga upaya penataan terus dilakukan. Bahkan tahun ini mendapat dukungan dana dari Pemprov NTB sekitar Rp 400 juta untuk menata Saliper Ate.
Selain itu, lokasi tersebut juga direncanakan akan dijadikan sebagai pusat informasi pariwisata Sumbawa. Sehingga dalam waktu dekat, pengelolaannya akan diperkuat dengan membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis), yang juga melibatkan masyarakat sekitar. ‘’Artinya, kalau kita ingin mengetahui seperti apa informasi di Pulau Moyo dan destinasi wisata lainnya, semuanya ada di pusat informasi disini nanti. Termasuk untuk menata paping block depan ada dibantu oleh Provinsi tahun ini,’’ pungkasnya. (PSg)