Sumbawa, PSnews – Kabupaten Sumbawa tampaknya menjadi lahan empuk bagi pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Bukan main, dalam sehari yakni pada Selasa 5/9/2016), sedikitnya empat sepeda motor lenyap di wilayah Kecamatan Lopok Kabupaten Sumbawa.
Pertama, kasus curanmor menimpa Sopan Sofyan (30) warga RT 001/RW 005 Dusun Panca Utama Desa Lopok Beru. Pada hari Selasa 6 September 2016 korban memarkirkan sepeda motornya di depan rumah dalam keadaan stang terkunci. Keesokan harinya, yaitu pada Rabu dini hari sekitar pukul 01.00 wita sepeda motor nya masih ada di tempat. Tapi pada pada pukul 05.30 wita sepeda motor milik korban sudah lenyap dari pandangan.
Ciri-ciri sepeda motor milik Sopan Sofyan yakni, bermerk Yamaha Jupiter Z dengan nomor polisi : 3017 DA, nomor rangka : MH32P20037K689768, nomor mesin : 12P2 – 684646 berwarna biru perak. Atas kejadian itu korban mengalami kerugian sekitar Rp 10.000.000.
Kedua, kasus curanmor menimpa M Jafar Saleh (47) warga Dusun Lopok Beru Barat Desa Lopok Beru Kecamatan Lopok. Pada Selasa 06 September 2016 sekitar pukul 24.00 wita anak korban pulang ke rumah dengan membawa sepeda motor miliknya. Namun pada Rabu pagi sekitar pukul 06.00 wita ketika hendak digunakan, ternyata sepeda motor tersebut sudah tidak berada di tempat.
Ciri-ciri sepeda motor milik M Jafar Saleh yang hilang tersebut, antara lalin, merk Yamaha Yupiter warna hitam, nomor polisi : EA 2532 DE nomor rangka : MH 31S7006AK697591 dan nomor mesin : 1S7-597648. Korban selanjutnya melaporkan kejadian yang dialaminya pada Polsek Lape untuk ditindaklanjuti.
Ketiga, kasus curanmor menimpa Mustami (40) warga RT 002/RW 005 Dusun Panca Utama Desa Lopok Beru Kecamatan Lopok. Pada Senin 05 September 2016 sekitar pukul 05.00 wita Mustami memarkirkan kendaraannya di halaman rumah selepas pulang dari sawah. Dan pada Selasa dini hari sekitar pukul 01.00 wita korban memindahkan sepeda motor tersebut di teras rumah. Lalu pada pagi harinya dimana saat itu anak korban ingin memanaskan sepeda motor tersebut ternyata sudah tidak ada di tempat.
Ciri-ciri sepeda motor milik korban yang hilang, yaitu bermerk Yamaha Vixion nomor polisi : EA 3005 DB warna hitam, nomor rangka : MH33C1004A58896 dan nomor mesin : 3C1- 459951 dan STNK atas nama Sopan Sopian Masudin. Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp.16 juta. Selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Lape untuk ditindaklanjuti.
Keempat, kasus curanmor menimpa Sapiani (42) warga RT 001/RW 004 Dusun Lopok Beru Barat Desa Lopok Beru Kecamatan Lopok. Pada hari Senin 05 September 2016 sekitar pukul 18.30 wita anak korban pulang ke rumah dan memarkirkan sepeda motornya di teras. Kemudian pada Selasa pagi (6/9/2016) sekitar pukul 06.00 wita, saat korban membuka pintu rumah ternyata sepeda motornya sudah tidak ada di tempat.
Ciri-ciri sepeda motor yang hilang, yakni Honda Supra X 125 warna hitam merah dengan nomor polisi EA 5217 DA, nomor rangka : MH1JB91139K645974 dan nomor mesin JB91E-1643293. Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp 10 juta dan melaporkannya pada Polsek Lape untuk ditindaklanjuti.
Kapolres Sumbawa AKBP Muhammad Suhanda SIK yang dikofirmasi melalui kasubag IPTU Waluyo membenarkan adanya laporan atas kasus curanmor di wilayah Kecamatan Lopok tersebut. Pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap keempat pelapor. Diakui belakangan ini kian marak aksi curanmor di Sumbawa, seraya menghimbau masyarakat agar lebih waspada karena aksi pelaku kian nekad.
Bahkan pada hari yang sama juga telah terjadi kasus perampokan sepeda motor di Dusun Kanar yang dilakukan dengan cara menodong korbannya dengan menggunakan senjata api. (baca juga : Ditodong Pistol, Pengendara Pasrahkan Motornya Dibawa Begal ). “Kami telah memerintahkan Buser untuk melakukan penyeldikan lapangan,” tandas Waluyo.
Seperti diberikan sebelumnya, kejadian miris ini mengulang kasus curanmor yang terjadi di Kecamatan Moyohulu minggu lalu (baca juga : Dalam Dua Hari 6 Sepeda Motor Hilang di Moyohulu ). Kuat dugaan kasus yang terjadi secara ‘brutal’ di dua kecamatan ini dilakukan oleh kelompok yang sama.
Kondisi ini tentu menjadi tamparan keras bagi aparat Kepolisian Resort Sumbawa. Meski patroli kian giat dilakukan, namun berbanding lurus juga dengan semakin maraknya kasus curanmor. (PSc)