Sumbawa, PSnews – Mulai 30 Juni sampai 15 Juli 2016, Polres Sumbawa bakal menggelar operasi Ramdhania 2016. Selain telah menentukan titik-titik dibangunnya pos pelayanan dan pos pengamanan, para anggota Satgas yang akan bertugas juga telah dipersiapkan diri dengan mengikuti latihan pra operasi.
“Kita sudah laksanakan Lat Pra Ops Ramadhania. Jadi memang sesuai prosedur. Kita laksanakan latihan sebelum pelaksanaan operasi yang sesungguhnya,’’ terang Kapolres Sumbawa – AKBP Muhammad Suhanda SIK kepada Pulau Sumbawa News Senin (27/6/2016).
Dalam operasi ini, pihak kepolisian akan membangun enam pos terdiri dari dua Pos Pelayanan (Posyan) yakni di area Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin III dan di area Terminal Sumer Payung, serta empat Pos Pengamanan (Pospam) yang dibangun di Kecamatan Alas, Pusat Pertokoan, Taman Labuhan, dan Simpang Boak. “Itu merupakan wilayah-wilayah padat keramaian, makanya kita tempatkan pos di sana,’’ tandasnya.
Dalam operasi ini, Kapolres akan menerjunkan 124 personil dan melibatkan institusi terkait lainnya. Selain Operasi Ramadhania, pihaknya juga tetap menggelar Operasi K2YD (Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan) guna mengantisipasi dan menjaga situasi tetap kondusif terutama menjelang, saat dan setelah Idul Fitri. Dari dua operasi ini, diharapkan akan memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pemudik, maupun masyarakat yang menikmati suasana lebaran.
Sebelum operasi dilaksanakan, pihaknya juga telah melaksanakan latihan pra operasi (Lat Pra Ops) kepada anggota Satgas yang terlibat dalam operasi tersebut. Dalam kegiatan itu, mereka diberikan petunjuk dan arahan, terkait tugasnya dalam operasi ramadhania mendatang. “Ini adalah untuk memberikan petunjuk-petunjuk dan arahan kepada anggota Satgas atau anggota yang terlibat dalam operasi tesebut. Bagaimana cara bertindaknya, bagaimana tugas-tugas pokoknya, bagaimana koordinasinya, bagaimana pelaporan dan lainnya yang berkaitan dengan operasi,’’ paparnya.
Dijelaskan kalau operasi ini sifatnya kemanusiaan. Jadi hanya memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tidak ada kegiatan yang bersifat penindakan. “Jadi kita hanya simulasi berkaitan dengan pelaporannya saja. Karena kita bukan menghadapi masa secara represif. Operasi ini bersifat terbuka dan kemanusiaan. Tidak seperti operasi penindakan lainnya,’’ pungkas Kapolres. (PSg)