Sumbawa Berpeluang Raih Penghargaan WTN Ketiga

Sumbawa, PSnews – Kabupaten Sumbawa pada tahun ini kembali dinilai oleh Tim Penilai Wahana Tata Nugraha (WTN) dari Kementerian Perhubungan RI, terkait membangun dan mewujudkan kinerja penyelenggaraan sistem transportasi perkotaan. Dari hasil penilaian sementara, Kabupaten Sumbawa masih dianggap baik dan berpeluang meraih penghargaan WTN untuk ketiga kalinya.

Kedatangan rombongan Tim Penilai WTN tahun 2016 disambut langsung Wakil Bupati Sumbawa, bersama anggota Forkopimda, sejumlah Kepala SKPD, dan Ketua Organda, di aula rapat lantai I kantor Bupati Sumbawa Selasa (21/6/2016). Dalam kesempatan itu, Wabup – Mahmud Abdullah menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Pusat yang memberikan bantuan untuk menata Kabupaten Sumbawa. Pemda bersama seluruh pihak terkait berkomitmen untuk menekan tingkat kecelakaan di Kabupaten Sumbawa. “Kami siap membangun daerah ini, terutama menekan angka kecelakaan lalulintas,’’ tutur Haji Mo –  panggilan akrab Wabup.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dishubkominfo Kabupaten Sumbawa – Burhan dalam laporannya menjelaskan, Pemkab Sumbawa sudah bisa memenuhi sarana transportasi ke daerah – daerah pelosok yang ada di kecamatan. Sudah ada 24 armada Damri yang melayani masyarakat desa, dan 6 Damri di daerah terpencil. Penyediaan jasa transportasi dilakukan guna memberi rasa nyaman, keamanan, serta tertib kepada masyarakat yang dikoordinasikan dengan pihak Polres. “Kalau arus transportasi lancar, kami harap Kabupaten Sumbawa tidak akan tertinggal dari kota – kota besar lainnya,’’ ujarnya seraya menambahkan, bahwa sejauh ini sudah terpasang atribut lalulintas seperti rambu – rambu, zona selamat sekolah, zebra cross, marka jalan, halte, serta pos pantau kendaraan besar. Dan pada tahun 2016 ini telah dianggarkan pembangunan 4 portal.

Sementara Ketua tim penilai WTN – Yulie Wulandari yang ditemui wartawan usai pertemuan menjelaskan, untuk tahun 2015 Kabupaten Sumbawa masuk dalam kategori lalulintas yang dianggap baik. Sementara untuk 2016 pihaknya masih dalam proses penilaian untuk hal yang sama. “Hasil akhir memang belum bisa kita sampaikan. Karena tergantung hasil verifikator dari Pusat juga. Jadi secara umum dari penglihatan kami, memang masih dibilang baik,’’ ungkapnya.

Ada beberapa item yang dinilai dalam Wahana Tata Nugraha ini, seperti aspek sarana, itu dilihat dari kelayakan angkutan umum yang ada. Kemudian kelengkapan fasilitas pendukung seperti rambu-rambu dan lainnya. Kondisi jalan raya setempat serta perilaku pengguna jalannya dan lalulintas itu sendiri. “Untuk pengumumannya nanti September 2016. Tapi kita sedang menunggu jadwal dari Presiden Jokowi,’’ jelasnya.

Sementara Ketua DPRD Sumbawa – Budi Suryata yang dimintai tanggapannya terkait hal ini menyatakan, kalau penilaian tersebut penting dilakukan, sehingga ketertiban berlalulintas di Kabupaten Sumbawa bisa terus terjaga. “Masukan kami ke Pemda, terhadap hasil penilaian sementara dari Kementerian tadi. Seperti sejumlah titik harus dibenahi, zebra cross harus dilakukan pemeliharaan secara berkala. Kami berharap juga penilaian itu tidak hanya dilakukan di dalam kota Sumbawa, tapi juga di wilayah kecamatan. Ini penting sehingga budaya tertib berlalulintas, dan budaya dalam menjaga sarana dan prasarana umum ini dapat kemudian terimplementasikan dengan baik di kecamatan. Kami juga medorong penganggaran untuk hal itu,’’ pungkasnya. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment