Sumbawa, PSnews – Puluhan ibu-ibu yang berjualan di Pasar Seketeng Sumbawa Besar mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sumbawa Senin (9/5/2016). Mereka menolak dipindah dari tempat mereka berjualan saat ini, yang sebagian besar berada di depan ke dalam pasar.
Dalam orasinya, Dewi – salah seorang pedagang mengaku hanya ingin berjualan dengan nyaman. Lokasi yang di tempat saat ini dinilai bagus, karena tidak harus repot-repot menyewa buruh untuk membawa barangnya keluar masuk pasar. Apalagi jalan di dalam pasar juga sempit, sehingga kalau di dalam mereka sering cekcok dengan pedagang lainnya, ketika ada barang yang tersenggol.
“Perasaan kami dengan Pemerintah, kami merasa tersakiti. Sedikit-sedikit turunkan Pol PP. Padahal pemasukan kami itu besar. Kalaupun kami harus dipindah, tolong kasih kami tempat yang layak,’’ tukasnya saat hearing dengan Anggota DPRD Sumbawa.
Hal senada disampaikan pedagang lainnya – Nurhayati, yang meminta ke Pemerintah untuk tidak mengganggu mereka yang berjualan di luar. Karena selama ini, mereka mengaku berjualan dengan tertib dan tetap menjaga kebersihan. “Yang kami harapkan, tetapkan lokasi kami berjualan. Tempat yang nyaman dan tidak terganggu dengan kendaraan,’’ tandasnya.
Dalam hearing dengan Komisi II dan Komisi III DPRD Sumbawa, Koordinator aksi – Haris Munandar mengatakan, sebenarnya para pedagang ingin diatur dan ditata, hanya saja tidak dilepas begitu saja tanpa ada pemberitahuan. Sejauh ini tidak ada sosialisasi dari Pemerintah terkait penertiban yang akan dilakukan. “Ini bentuk kelalaian Pemerintah yang sebelumnya maupun yang sekarang. Bagaimana kita pikirkan sekarang agar Pasar Seketeng tidak lagi seperti itu. Kalau Pemerintah melakukan hal yang adil, maka pedagang pun akan mengikuti,” ujar Haris.
Pendemo diterima oleh Komisi II dan III DPRD Sumbawa. (PSg)