Sumbawa, PSnews – Rumah Sakit Manambai Abdul Kadir (RSMA) mendapatkan bantuan tenaga dokter baru di bidang spesialis penyakit paru-paru dan spesialis radiologi dan kandungan. Sebelumnya RSMA hanya memiliki tiga spesialis di bidang emergency, penyakit dalam dan THT. Dengan penambahan tenaga dokter spesialis ini terang Direktur RSMA, dr. Syamsul Hidayat ditemui Jum’at (10/07/2015), tentu menambah daya ungkit pelayanan pihaknya kepada masyarakat.
Apalagi usai lebaran RSMA juga akan kedatangan dokter spesialis syaraf atau neorologi. Bulan berikutnya giliran dokter spesialis patologi klinik yang akan bertugas di RSMA Sumbawa.
“Program ini merupakan kerjasama dengan Universitas Airlangga. Kemudian direspon Kemenkes yang mewajibkan dokter sebelum menyelesaikan pendidikan spesialisnya, maka harus mengabdi selama 6 bulan di daerah tertentu yang kekurangan dokter spesialis,” tutur dr. Syamsul Hidayat.
Menurutnya, pihak RSMA tentu akan secara terus menerus mendatangkan para dokter spesialis tetap. Terutama empat spesialis dasar sebagai kewajiban rumah sakit tipe C, yaitu, bedah, penyakit dalam, kandungan dan spesialis anak.
Untuk itu pihak RSMA dengan gencar mensosialisasikan kemana-mana khususnya di Universitas yang memiliki dokter spesialis. Dengan berbagai macam terobosan atau promosi untuk mau hadir di RSMA.
“Tapi nampaknya sampai saat ini belum ada peminatnya. Kami akan terus berupaya, mungkin akan kami lakukan jangka pendek meminta tolong ke Pemda dalam hal ini Gubernur untuk mendrop dokter spesialis dasar yang ada di rumah sakit umum Propinsi di Mataram, yang baru lulus untuk bisa mengabdi di RSMA minimal setahun sambil mencari yang mau menetap di Sumbawa,” kata Direktur RSMA.
Syamsul Hidayat, menegaskan, karena lokasi RSMA yang berada di jalan jalan negara yang stategis dan menghubungkan Sumbawa-Dompu-Bima, jika di Dompu maupun Bima tidak memiliki spesialis paru, maka boleh saja merujuk pasien ke RSMA di Sumbawa. Atau di Bima, Dompu dan KSB tidak memiliki spesiali syaraf maka boleh merujuk pasien ke RSMA di Sumbawa.
Karena ke depan, RSMA telah ditetapkan oleh Kemenkes sebagai rumah sakit rujukan regional se Pulau Sumbawa. Artinya jika sudah lengkap spesialis yang diharapkan oleh semua rumah sakit yang ada di Pulau Sumbawa maka harus dirujuk ke RSMA sebelum ke Mataram. Sedangkan rujukan untuk Propinsi berada di Mataram. Pelayanan tersebut dilakukan secara berjenjang.
Dengan penambahan tenaga medis tersebut, pihaknya akan terus berupaya melengkapi alat kesehatan untuk menunjang kinerja dan pelayanan. Pengadaanya akan diajukan melalui APBD Propinsi, karena ketika dijadikan rujukan regional maka pemerintah pusat harus mendukung anggaran. Dalam hal ini telah dilelang pembangunan ruang kelas III, ruang anak, Bank Darah, tambahan Ambulance 4 unit, dan alat kesehatan lain.
“Mudah-mudahan harapan kita semua bahwa rumah sakit ini dihajatkan untuk rujukan Pulau Sumbawa. Sehingga masyarakat bisa dekat dengan pelayanan yang diharapkan,” pungkas dr. Syamsul Hidayat. (PSb)