Sumbawa, pulausumbawanews.net – Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Prof. Dr. Muhadjir Effendy melaksanakan kunjungan kerja di Kab. Sumbawa, Kamis (12/1). Kehadiran Prof. Muhadjir disambut hangat Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah, Wakil Bupati Sumbawa, Hj. Dewi Noviany, S.Pd., M.Pd, Ketua DPRD Kab. Sumbawa, Anggota Forkopimda, Asisten Sekda, Kepala Perangkat Daerah, Camat dan segenap pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kab. Sumbawa.
Dalam kunjungannya, Prof. Muhadjir yang juga Tokoh Muhammadiyah ini meninjau sejumlah lokasi, antara lain meninjau proses pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Surya Medika Sumbawa, yang merupakan Rumah Sakit milik Yayasan Muhammadiyah. Setelah itu, Prof. Muhadjir bergerak ke SMA Muhammadiyah untuk meninjau kegiatan pemberian tablet tambah darah bagi siswi SMA Muhammadiyah. Dalam arahannya, Prof. Muhadjir mengatakan bahwa pemberian tablet penambah darah sangat baik untuk meminimalisir potensi anemia yang berakibat pada kesehatan dan prestasi siswa di sekolah. Selain itu, lanjutnya, pemberian tablet tambah darah juga merupakan upaya untuk mempersiapkan kesehatan remaja putri pada saat sebelum menjadi seorang Ibu, sehingga nantinya akan melahirkan generasi yang sehat dan cerdas serta terbebas dari stunting.
Setelah berkunjung ke SMA Muhammadiyah, Prof. Muhadjir meninjau Puskesmas Kerato serta mengecek pemanfaatan bantuan alat USG yang sudah tersebar di Puskesmas-Puskesmas seluruh Indonesia, terutama yang digunakan untuk mendeteksi keadaan janin para Ibu Hamil dalam program cegah stunting. Menurut Prof. Muhadjir, dengan adanya bantuan alat USG ini para Dokter di Kab. Sumbawa dapat lebih mudah mengetahui kondisi janin seperti panjang janin, diameter kepala, dan mengetahui potensi janin gagal tumbuh serta apakah adanya potensi stunting.
Melanjutkan kunkernya, Prof. Muhadjir bergerak ke Desa Labuhan Sumbawa yang menjadi salah satu lokus stunting di Kab. Sumbawa tahun 2023 dengan jumlah keluarga beresiko stunting mencapai 861. Di Desa Labuhan Sumbawa ini Prof. Muhadjir berkesempatan berdialog dengan sejumlah keluarga beresiko stunting dan terindikasi mengalami kemiskinan ekstrem. Selain berdialog, Prof. Muhadjir juga menyerahkan sejumlah bantuan.
Pada kesempatan itu, Prof. Muhadjir mengatakan bahwa kondisi stunting di Kab. Sumbawa masih termasuk tinggi, namun Ia mengapresiasi berbagai langkah dan upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah bersama dengan Pemerintah Desa dan warga masyarakat untuk mempercepat penanganan stunting telah dilaksanakan dengan cukup baik. Menurutnya target penurunan stunting secara nasional yang ditetapkan Presiden RI sebesar 14% diharapkan juga bisa tercapai di Kab. Sumbawa.
Beranjak dari Desa Labuhan Sumbawa, Prof. Muhadjir beserta rombongan bergerak ke SMPN 2 Moyo Hilir untuk melaunching Pendidikan Karakter di sekolah tersebut. Kehadirannya di SMPN 2 Moyo Hilir untuk melihat langsung tentang implementasi program-program prioritas nasional yang ada di Kab. Sumbawa terutama yang sesuai dengan bidang tanggung jawab Kemenko PMK, yaitu program penurunan angka stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem. Menurut Prof. Muhadjir, kedua program tersebut sangat terkait dengan bidang pendidikan, sehingga apabila pendidikan berjalan dengan baik dan siswa-siswi terdidik dengan baik, maka dapat memberi peluang besar untuk memberantas kemiskinan ekstrem dan menurunkan angka stunting.
Mengakhiri kunjungannya di SMPN 2 Moyo Hilir, Menko PMK melanjutkan perjalanan ke Ponpes At-Tanwir Maronge dan PMI Dea Malela Lenangguar untuk meninjau aktivitas pembelajaran serta sarana prasarana pendidikan di kedua Ponpes tersebut. (PShum)