Sumbawa, pulausumbawanews.net – Pemerintah Desa Poto, Kecamatan Moyo Hiir (Senin, 4/7) mulai membagikan ribuan benih varietas unggul kelapa genjah kepada warga sebagai implementasi Program Kelapanisasi Desa. Kelapa ini nantinya akan ditanam di pekarangan rumah warga.
Program Kelapanisasi Desa menurut Kepala Desa Poto, Fathul Muin S.P merupakan integrasi dari tiga program yaitu, program ketahanan pangan dengan program pemajuan kebudayaan dan program inisiatif kampung iklim.
Dari aspek ketahanan pangan kelapa adalah tanaman pangan yang sangat dibutuhkan masyarakat namun ketersediaanya mulai berkurang. Program ketahanan pangan sendiri merupakan program pemerintah pusat sesuai Peraturan Presiden Nomor 104 tahun 2021 dimana 20 persen Dana Desa (DDS) difokuskan untuk penguatan ketahanan pangan.
Kades Fathul menjelaskan, dari aspek pemajuan kebudayaan, Program Kelapanisasi Desa bertujuan untuk mendukung prasyarat utama kelestarian budaya Sadekah Ponan yang diaksanakan tiap tahun oleh masyarakat Poto. Kelapa merupakan tanaman pokok yang mutlak diperlukan dalam kegiatan tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir masyarakat mengalami kesulitan mendapatkan bahan pokok kelapa untuk memenuhi kebutuhan Sadekah Ponan. Kelapa bahkan dipesan atau didatangkan dari daerah lain.
Menurut Fathul Muin, Desa Poto merupakan salah satu Desa Percontohan Pemajuan Kebudayaan di Indonesia yang ditetapkan Kementerian Dikbud-ristek RI tahun 2019. Pemerintah Desa Poto memiliki kewajiban mempertahankan nilai-nilai tradisional termasuk Sadekah Ponan yang sudah mendunia. Dengan program ini Pemerintah Desa Poto berharap ketersediaan kelapa dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Sementara itu, program inisiasi kampung iklim secara swadaya sudah dimulai tahun 2021, yaitu melakukan konservasi lahan hutan dengan memperbanyak tutupan vegetasi untuk melindungi sumber mata air dan pengendalian banjir longsor dan kekeringan. Selain konservasi lahan hutan Pemdes Poto juga melakukan penghijauan desa serta pengelolaan sampah sebagai bagian dari kegiatan Inisiati Kampung Iklim. Dalam kaitan ini, masyarakat dan pemerintah desa berperan aktif meningkatkan kepedulian dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui kearifan local.
Fathul Muin menjelaskan, program Inisiatif kampung Iklim merupakan program partisipatif yang melibatkan masyarakat umum dengan meningkatkan keswadayaan untuk melakukan upaya mitigasi dan adatasi perubahan iklim. Kedepan program ini diharapkan dapat menjadi bagian dari baseline Proklim (Program Kampung Iklim ) yang tercatat dalam SRN Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. (PSfat)