Sumbawa, pulausumbawanews.net – Pengurus Asosiasi Pariwisata Nasional DPC Kabupaten Sumbawa melaksanakan rapat koordinasi (rakor) dalam rangka pemantapan Panitia Barapan Kebo yang direncanakan akan digelar pada tanggal 28 Oktober mendatang di Orong Rea Desa Mokong Kecamatan Moyo Hulu -Kab Sumbawa. “Malam ini kita mengefixkan macam-macam hadiah, surat menyurat dan pembiayaan yang akan digunakan selama pelaksanaan kegiatan,” buka Nasruddin selaku ketua Panitia yang juga Sekretaris Umum Asparnas Sumbawa, pada rakor yang digejar Minggu malam (17/10).
Beberapa pihak sudah dihubungi secara informal, dan pemberitahuan kepada stakeholder yang berkepentingan dalam pelaksanaan agenda barapan kebo. “Insya Allah esok kita akan membawa dan menghadap kepada list undangan yang kita sepakati,” tandasnya.
Ditemui di tempat yang sama Anggota Panitia Hasan Gunawan menjelaskan bahwa Barapan Kebo adalah tradisi lokal Sumbawa, yang menjadi kegemaran para pemuda dan Tau Samawa sejak dahulu kala. Dalam pelaksanaannya biasanya dirangkaikan dengan Tau Ngumang atau seruan lantang melafaskan lawas atau syair syair Samawa kepada para penonton sebagai ekspresi kegembiraan pasangan kerbaunya yang mengenai saka. Saka merupakan sejenis kayu dari ranting pohon yang ditanam oleh sandro saka. Hal ini biasanya disaksikan oleh para dadara yang duduk di atas tango (remaja putri di arena acara yang diatur sedemikian rupa),” papar Ace Lit Luar sapaan familiar dan akrab Hasan Gunawan pelantun lagu Poto Tano dan barapan kebo ini.
Menurutnya, ajang Barapan Kebo dapat memupuk tali silaturrahmi, rasa persaudaraan maupun kekeluargaan dan meningkatkan gairah hidup atau kepercayaan diri yang kuat. Demikian pula selama pelaksanaan Barapan Kebo secara tradisi masyarakat sekitar sudah menyiapkan makanan untuk tamu yang datang dari luar kampung yang merupakan makanan khas Sumbawa seperti petikal, buras, topat, lepat, dan lainnya. “Karenanya Barapan Kebo menjadi ajang pesta rakyat yang mendatangkan kebahagiaan dan hiburan serta objek menarik bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara,” tandas Ace.
Ketua Asparnas Kabupaten Sumbawa Muhammad Taufik menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi angin segar bagi para pelaku pariwisata, dan juga bagi pelaku peternakan. “Harapan kami pelaksanaan Barapan Kebo ini dapat menjadi penguat spirit para pecinta budaya Samawa Barapan kebo diharapkan menjadi icon menarik wisata Sumbawa, sekaligus juga menjadi penyemangat bagi peternak dalam membudidayakan usaha ternaknya.
Karena bagi pasangan kerbau yang menjadi Juara pasa ajang Barapan Kebo akan meningkatkan nilai jualnya. “Panitia telah menyiapkan beragam hadiah menarik yang akan diberikan kepada para pemenang lomba yang berasal dari para sponsor,” beber Taufik.
Disamping itu ia juga berharap kepada Pemerintah Daerah agar dapat mendukung sepenuhnya termasuk jajaran pengamanan dari kepolisian dan TNI. Karena saat ini masih belum normal, panitia juga menekankan selama pelaksanaan lomba ditekankan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid 19. “Disatu sisi kita tetap waspada, disatu sisi lain kita juga harus tetap produktif di masa pandemi,” pungkasnya. (PSmakruf)