Sumbawa, PSnews – Perum Bulog Sub Divre Sumbawa mengharapkan petani di Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk menjaga kualitas panen, sehingga nantinya harga pembelian Gabah Kering Panen (GKP) tidak berada di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp. 4.200/Kg.
Kepala Bulog Sumbawa – Kurnia Rahmawati mengatakan, berdasarkan hasil monitoring di wilayah KSB beberapa waktu lalu, ditemukan kualitas gabah yang tidak sesuai standar, yaitu memiliki kadar air (KA) di atas 25 persen, bahkan sampai 31 persen. Hal ini disebabkan petani melakukan panen sebelum waktunya. “Di lokasi kami menghimbau kepada para petani untuk melakukan panen tepat waktu. Jadi kita harapkan petani bisa menjaga kualitas panen agar harga beli GKP tidak di bawah HPP tersebut,’’ terangnya.
Ditegaskan Nia akrabnya disapa, petani tidak perlu khawatir jika tidak ada pembeli. Bulog Sumbawa siap akan melakukan pembelian sesuai harga dan kualitas dalam Permendag No. 24 Tahun 2020. ‘’Kami juga menghimbau kepada para petani untuk bersabar dalam melakukan panen sampai waktu panen, tidak melakukan panen muda hanya karena mengejar harga,’’ tandasnya.
Adapun target Bulog Sumbawa di tahun 2021 sebesar 32.052 ton setara beras. Kemudian target di bulan Januari sampai Februari yaitu 217 ton setara beras. Sejauh ini, realisasi per tanggal 25 Februari 2021 sebanyak 301, 97 ton setara beras atau sebesar 139,36 persen dari dua bulan di awal tahun. ‘’Yang kami lakukan intervensi harga adalah gabah dengan kualitas sesuai Permendag yang dibeli tidak sesuai HPP. Terhadap gabah yang tidak standar dikenakan harga rafaksi,’’ pungkasnya. (PSg)
