10 Hari Dikubur, Keluarga Minta Jasad Mahasiswi Gantung Diri Diotopsi

Mataram, PSnews – Setelah 10 hari dikubur, jasad LNS (23), mahasiswi UNRAM yang dikabarkan tewas karena gantung diri diotopsi oleh Sat Reskrim Polresta Mataram dan Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara. Otopsi dilakukan berdasarkan permintaan keluarga korban yang menganggap ada kejanggalan dalam tewasnya warga Gomong Kota Mataram tersebut.
Otopsi diawali dengan membongkar kuburan LNS yang berlokasi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karang Medain, Kota Mataram Senin (03/08/2020) sekitar pukul 09.40 wita. Areal kubur LNS dikelilingi kain putih. Garis polisi juga terpasang agar warga masyarakat tidak mendekat. Di sekitar TPU Karang Medain dijaga oleh petugas dari Polresta Mataram.

Kasat Reskrim Polresta Mataram, AKP Kadek Adi Budi Astawa, S.T., S.I.K, menjelaskan, otopsi dilakukan atas permintaan keluarga korban. ‘’Setelah menerima surat permintaan otopsi pekan lalu. Itu kita teruskan ke Biddokkes Polda NTB. Hari ini kita otopsi,’’ ungkap Kasat Reskrim.

Ia menepis anggapan pihak Kepolisian lamban melaksanakan otopsi. Sejak LNS ditemukan meninggal gantung diri pada hari Sabtu (25/07/2020) di Jalan Arofah, BTN Royal Kecamatan Sekarbela, pihaknya langsung menganjurkan kepada keluarga untuk dilakukan otopsi. ‘’Tapi pihak keluarga korban waktu itu tidak mau. Karena melalui otopsi itu bisa menentukan penyebab kematiannya. Sebab seluruh organ tubuhnya diperiksa. Keluarga korban waktu itu tidak mau dan dibuat surat pernyataan,’’ ungkapnya.

Namun setelah 10 hari dikubur, keluarga korban mencabut pernyataan penolakan otopsi. Keluarga pun melayangkan permohonan untuk dilakukan otopsi. Permintaan itu disambut baik oleh Kepolisian dan siap melaksanakan otopsi. ‘’Mereka mencabut penolakan dan menginginkan otopsi. Permintaan itu kita terima dan diteruskan ke Biddokes Polda NTB. Hari ini kita otopsi,’’ paparnya.

Otopsi pun digelar petugas dengan membongkar kubur LNS. Petugas kini menunggu hasil otopsi yang dilaksanakan dokter forensik. Jika nantinya ada kejanggalan kematian LNS selain bunuh diri. Kepolisian siap untuk menindaklanjutinya. ‘’Nanti kita selidiki tergantung hasil otopsinya,’’ tandasnya.

Otopsi berakhir pukul 11.30 wita dan berakhir aman dan lancar dengan pengawalan Polresta Mataram.

Di kalangan rekannya, korban dikenal sebagai orang yang pintar dan berprestasi. Bahkan sehari sebelum ditemukan meninggal dunia, LNS sudah diterima lulus di Magister Fakultas Hukum Unram. (PSp)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment