Sumbawa, PSnews – Politisi senior yang lahir dan besar di kandang banteng moncong putih PDI Perjuangan HM Husni Djibril, BSc akhirnya menyatakan menarik diri sebagai Bakal Calon Kepala Daerah Kabupaten Sumbawa periode 2021-2026. Pernyataan menarik diri ini terungkap melalui surat pernyataan yang beredar di media sosial tertanggal 20 Juli 2020 yang ditujukan kepada Ketua Umum DPP PDI Perjuangan. Dalam surat pernyataan menarik diri yang memiliki dua materai itu, tertera tanda tangan dua nama, masing-masing HM Husni Djibril, BSc sebagai Bakal Calon Bupati Sumbawa dan DR HM Ikhsan, MPd sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Sumbawa.
Husni Djibril yang dikonfirmasi Rabu (22/7/2020), membenarkan dirinya bersama HM Ikhsan telah mengajukan surat pernyataan menarik diri sebagai Balon Kepala Daerah kepada Ketua Umum DPP PDI Perjuangan. Ia beralasan, penarikan diri sebagai bakal calon kepala daerah di Pilkada serentak 2020 karena ingin istirahat dari panggung politik. “Saya sudah cukup lama dan sudah terlalu lelah berkecimpung di dunia politik yang telah membesarkan namanya. Sampai saat ini sudah 30 tahun saya memegang jabatan di Pemerintahan sebagai kader PDIP,” ungkap Husni Djibril yang hingga kini masih menjabat sebagai Bupati Sumbawa ini.
Politisi yang dikenal teguh pada pendiriannya ini, meski sempat terlibat polemik di media massa dengan Pimpinan DPD PDI Perjuangan NTB beberapa bulan lalu berkaitan dengan pencalonannya, namun ia tetap tak tergoda untuk pindah partai.
Demikian pula, ia tak tergoda untuk maju lagi sebagai kandidat di Pilkada tahun ini, kendati peluang meraih kemenangan masih relatif besar, mengingat dirinya sebagai kandidat petahana.
Dengan absennya HM Husni Djibril – DR HM Ikhsan, MPd di kancah kontestasi Pilkada Sumbawa 2020, sudah tentu menimbulkan pertanyaan, siapa yang akan diusung oleh PDI Perjuangan pada PIlkada Sumbawa kali ini? Apakah SK Dukungan PDI Perjuangan jatuh pada pasangan Jarot- Mukhlis, Nurdin Ranggabarani – Syukri Rahmat atau Mo – Novi. Belakangan beredar rumor, bahwa peluang paling besar untuk mendapatkan dukungan PDI Perjuangan adalah pasangan Drs. H. Mahmud Abdullah – Dewi Noviany M.Pd (Mo—Novi). Hal ini cukup beralasan, mengingat beberapa waktu lalu DPD PDI Perjuangan NTB telah mendeklir terjadinya koalisi permanen antara PDI Perjuangan dengan PKS pada Pilkada serentak 2020 di 7 (tujuh) Kabupaten/Kota se-NTB. (PSa)