Sumbawa, PSnews – Setelah mengetahui hasil pemeriksaan laboratorium terhadap salah seorang pasein yang dirawat di RSUD Sumbawa ternyata positif covid-19, sedikitnya 75 tenaga medis setempat diisolasi sejak 25 Mei lalu. Itu dilakukan setelah mereka diketahui kontak dengan seorang balita berusia 4 tahun yang belakangan dinyatakan positif Covid-19, juga dengan pasien Obgyn asal Kecamatan Lunyuk yang pada hasil rapid tesnya dinyatakan reaktif.
Informasi ini diungkapkan Direktur RSUD Sumbawa – dr. Dede Hasan Basri yang dikonfirmasi wartawan media ini di ruang kerjanya, Selasa (26/5). Adapun 75 tenaga medis yang dirumahkan tersebut terdiri dari 6 dokter spesialis, 10 dokter umum, sisanya perawat dan bidan. Dimana sebelum diisolasi, mereka terlebih dahulu dilakukan tes swab dan rapid tes. ‘’64 orang yang dites swab dan 11 orang dirapid tes,’’ terangnya.
Menurut dr Dede, tindakan isolasi 75 tenaga medis ini berawal tidak terbukanya keluarga pasien. Dimana ketika datang ke RSUD melalui IGD, pasien balita ini mengeluh sakit perut dan didiagnosa mengalami gangguan usus, sehingga Ia sempat dirawat inap di Zaal Anak selama tiga hari. Dalam perawatan muncul gejala yang mengarah ke Covid, karena pasien mengalami batuk, pilek dan sesak nafas. Dan dilakukan pemeriksaan oleh dokter spesialis sehingga mengarah ke Covid.
Setelah itu, lanjut dr. Dede, baru ada pengakuan dari orang tua kalau pasien tinggal serumah dengan pamannya yang baru pulang dari Jakarta. Saat itu juga balita ini dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP), dan langsung dirujuk ke Mataram.
Lebih lanjut dijelaskan, para tenaga medis itu juga sempat kontak dengan pasien Obgyn yang hasil rapid tesnya dinyatakan reaktif. Dimana pasien ini datang ke RSUD berdasarkan rujukan praktek dokter spesialis yang di dalam surat keterangannya merekomendasikan untuk dirapid tes. Namun pasien malah datang ke Poli, bukan ke IGD. Setelah diperiksa, barulah ditunjukkan surat rekom untuk dirapid tes. Saat itu juga diarahkan ke IGD untuk dirapid tes. Hasilnya reaktif dan petugas yang kontak langsung diistirahatkan untuk diisolasi. “Untuk dokter spesialis siang ini keluar hasil swabnya. Yang lain kemungkinan besok, paling telat 3 hari. Sedangkan yang pasien reaktif hasil swab pertama negatif dan kita tunggu swab yang kedua kalinya,’’ tandasnya.
Pihaknya berharap hasil swab para tenaga medis di RSUD Sumbawa negatif, sehingga mereka dapat melaksanakan tugasnya kembali dalam memberikan pelayanan. (PSg)
awwwwwwwwwwwwwwwwwww