Sumbawa, PSnews – Mulai tanggal 8 hingga 22 Mei 2017 Polri menggelar “Operasi Patuh” secara serentak di seluruh Indonesia. Operasi patuh yang dilaksanakan selama 14 hari ini dilakukan untuk mengamankan serta melancarkan arus lalu lintas menjelang bulan Ramadhan. Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Sumbawa, Kompol Yusuf Tauziri SIK yang ditemui Selasa (09/05) mengatakan, Operasi Patuh lebih mengedepankan aspek penanganan hukum atau represif bagi pihak yang melanggar lalu lintas, yang dapat berpotensi terjadinya kecelakaan. “Contohnya seperti kendaraan dengan kecepatan tinggi, muatan yang berlebih, sepeda motor yang bonceng tiga, melawan arus, tidak pakai helm dan lainnya,” tandas Yusta sapaan akrab Kompol Yusuf Tauziri.
Menurutnya, operasi Patuh ini lebih mengedepankan Satuan dan Fungsi Lantas dibackup oleh satuan lainnya serta melibatkan beberapa instansi sampingan seperti Dishub, Satpol PP, dan POM.
Sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan Kapolres dalam apel gelar pasukan lebih menekankan kepada anggota agar dalam pelaksanaan operasi diharapkan tetap menghindari sikap arogansi di lapangan, tentu dengan memberikan pembekalan seperti juklak juknis operasi. “Hal itu penting dilakukan, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan dalam pelaksanaan operasi dan penegakan hukum di lapangan sesuai dengan SOP,” jelas Yusta.
Dengan adanya operasi Patuh Gatarin menjelang Ramadhan ini, masyarakat terutama pengendara agar dapat lebih tertib dalam berlalu lintas tentu dengan mentaati peraturan yang berlaku. Operasi ini juga bagian dari upaya untuk menekan angka lakalantas yang terjadi di wilayah hukum Mapolres Sumbawa demi terciptanya Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, serta Kelancaran berlalu lintas (Kamseltibcar) di jalan raya. “Kami akan melaksanakan operasi tersebut di beberapa titik atau ruas jalan atau lokasi black spot dan trobos spot, serta dilaksanakan giat imbangan oleh jajaran masing – masing polsek,,” pungkas Yusta. (PSj)