Sumbawa, PSnews – Tidak salah bila orang menjuluki kawasan Teluk Saleh Pulau Sumbawa sebagai akuarium dunia, mengingat hampir segala jenis ikan hidup di perairan tersebut. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya sejumlah ikan langka, diantaranya ikan hiu paus. Dan satu lagi yang lebih langka yakni ikan mola-mola. Species ikan langka yang sulit dicari keberadaannya ini biasa dijuluki ikan matahari atau Sunfish. Ikan raksasa ini secara tidak disengaja menyangkut di kail pemancing di perairan Teluk Saleh Pulau Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis 9 Januari 2020 sekitar pukul 09.00 WITA.

Menurut sumber yang dikonfirmasi media ini Oiee Petruk, ikan species langka ini secara tidak sengaja terkait kail dua orang pemancing di sekitar Pulau Dangar Ode kawasan Teluk Saleh. Diperkirakan ikan besar tersebut berbobot sekitar 200 kilogram. “Ikan itu nyangkut di mata kail metal jig milik dua orang pemancing, yakni Sony dan Zen,” beber Oiee yang juga sebagai aktifis pencinta lingkungan ini.

Setelah berhasil mengentas hingga permukaan laut yang kedalamnya sekitar 100 meter, ikan langka raksasa tersebut selanjutnya dilepas kembali agar kelestariannya tetap terjaga. “Syukurlah ikannya masih hidup setelah dilepas mata kailnya,” ungkap Oiee.

Beberapa hari kemudian, lanjut Oiee, ikan species Mola-mola ini ditemukan oleh nelayan di perairan Pulau Medang yang jauhnya sekitar 20 kilometer dari Teluk Saleh. Hanya saja ikannya agak kecil dibanding yang ditemukan di Teluk Saleh. Namun sayangnya ikan langka tersebut sudah dalam kondisi mati atau dipotong -potong untuk dikonsumsi. “Saya melihat melalui status facebook tertanggal 18 Januari 2020 dari seorang warga Pulau Medang yang menanyakan nama ikan yang dianggap aneh tersebut. Saya sendiri kaget dan ikut prihatin lantaran kondisinya sudah dipotong-potong. Kemungkinan nelayannya tidak tahu kalau ikan mola-mola itu adalah salah satu jenis ikan langka yang dilindungi karena keberadaannya terancam punah,” papar Oiee.

Atas kejadian dua peristiwa penting tersebut, Oiee mengaku telah melaporkannya ke Kementerian Kelautan dan Perikanan guna mendaat perhatian yang serius. “Ada rencana pihak Kemenlutkan akan mengajak saya turun ke lokasi ditemukannya ikan langka itu. Lokasinya di sekitar spot kawasan konservasi laut yang sedang kami tangani, yakni di sekitar Pulau Dangar Teluk Saleh,” ujar Oiee. (PSa)