OPINI : Saatnya Sumbawa Berlari

Oleh
Adriansyah
( Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Fakultas Keguruan dan Pendidikan UNIVERSITAS SAMAWA  )

Kabupaten Sumbawa merupakan kabupaten yang terdiri dari Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dan Kabupaten Sumbawa Besar. “Kabupaten Sumbawa yang merupakan kabupaten yang sangat kaya akan Sumber Daya Alam (SDA) yang begitu melimpah-ruah baik dari segi Pertambangan, Pertanian, Pertenakan dan Ekowisata.

Bidang Pertanian Kabupaten Sumbawa merupakan domain penyumbang terbesar penghasialan pertanian khususnya di Pertanian Jagung untuk Provensi Nusa Tenggara Barat ( NTB). Pada tahun 2018 ekpor jagung dari Sumbawa mencapai 109.800 ton atau senilai Rp. 384,3 miliar dan belum lagi kita berbicara sarang burung walet yang telah dikirim ke Negara Asia yaitu Tiongkok namun via Surabaya sebanyak 8,14 ton senilai Rp. 122,1 miliar begitupun Juga Akar Jarak Merah yang banyak dimamfaatkan untuk kesehatan asal Kabupaten Dompu dan Bima, dengan nilai ekpor Rp. 330 juta tujuan Prancis, Jerman dan Ausrtalia via Dempasar.

Bidang Pertambangan Kabupaten Sumbawa salah satunya PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) adalah perusahaan tambang Indonesia yang mengoperasikan tambang Batu Hijau. AMNT memiliki beberapa prospek lain yang sangat menjanjikan di area tembaga dan emas yang terletak di Kabupaten Sumbawa Barat, Provensi Nusa Tenggara Barat. Tambang Batu Hijau adalah tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia dan merupakan aset berkelas dunia. Perusahaan ini sudah mulai memproduksi dan beroperasi dari tahun 2000, dan telah memproduksi sekitar 3,6 juta tembaga serta 8 juta ounces emas.

Kabupaten Sumbawa merupakan Kabupaten yang sangat lengkap bukanya hanya berpotensi di bidang Pertanian dan Pertambangan melainkan juga memiliki daya tarik yang mempesona dan mengagumkan dilihat dari objek wisata yang terdapat di Kabupaten Sumbawa yang sudah diperbicangkan oleh wisatawaan dalam negeri yaitu;

“Negeri di Atas Awan” Bukit Mantar

Sumbawa punya ‘negeri di atas awan’, tepatnya di Desa Mantar, Kecamatan Poto Tano. Desa yang berada di ketinggian 600 mdpl ini menyajikan matahari terbit yang akan membuat hatimu bergetar. Bukit Mantar juga dikenal sebagai titik keberangkatan untuk paralayang. Saat kamu terbang dari Mantar, kamu akan melintasi perbukitan yang hijau dan pantai yang menakjubkan. Tak heran jika Mantar pernah menjadi tuan rumah kompetisi olahraga paralayang tingkat internasional.Tak hanya menghibur wisatawan petualang, Bukit Mantar merupakan destinasi wisata Sumbawa Besar yang instagrammable. Rugi berat kalau tidak berfoto di anjungan selfie yang berada di Bukit Mantar.

Pulau Kenewa yang turistik

Pulau Sumbawa dikelilingi oleh pulau-pulau kecil yang menarik hati, sebagai contoh Pulau Kenawa. Pulau tidak berpenghuni seluas 15 hektar ini kerap menjadi tempat berkemah atau sekadar berfoto karena memang pemandangannya indah banget. Rencanakan waktu kunjunganmu berdasarkan musim, karena warna rerumputan di Pulau Kenawa sangat bergantung pada musim. Ingat untuk membawa air bersih karena tidak ada mata air di pulau ini.
Untuk menjangkau Pulau Kenawa, kamu bisa menyeberang dari Pelabuhan Poto Tano menggunakan perahu kayu milik masyarakat setempat. Seusai berkeliling pulau, kamu bisa snorkeling atau berenang di pantai. Berhubung pulau ini tergolong sepi, kamu akan dimanjakan dengan air yang masih sangat bening. Yakin bisa tahan untuk tidak menceburkan diri?

Istana Dalam Loka Raja Sumbawa

Berjarak hanya 3 km dari bandara, kamu akan menemukan peninggalan Kesultanan Sumbawa, yaitu Istana Dalam Loka. Selain menggunakan kayu jati terbaik pada zamannya; bangunan ini tidak menggunakan paku besi, melainkan pasak kayu. Maka dari itu, istana ini tahan gempa dan tetap kokoh meskipun telah berusia ratusan tahun.
Obyek Wisata Sumbawa Besar ini menyimpan berbagai filosofi mendalam. Misalnya, istana yang berfungsi sebagai kediaman raja ini menghadap ke selatan, yang bermakna menatap masa lalu. Pemimpin yang bijaksana dan arif mampu memanfaatkan pelajaran berharga dari masa lalu, sehingga keputusan-keputusan yang diambil pada masa kini menjadi lebih baik lagi. Dengan luas 1,251 meter persegi, Istana Dalam Loka merupakan salah satu rumah panggung terbesar di dunia. Saking istimewanya, Istana Dalam Loka dijadikan prototype bangunan adat mewakili Provinsi Nusa Tenggara Barat di Taman Mini Indonesia Timur (TMII).

Gili Bola atau Pulau Bedil

Jika Pulau Kenawa ‘hanya’ berisi rerumputan, Gili Bola/Pulau Bedil ini ditumbuhi ratusan pohon kelapa. Kabar baiknya, hanya ada satu bangunan yang berdiri di pulau ini, yaitu rumah penjaga pulau. Serasa memiliki pulau pribadi!
Untuk mencapai pulau ini, kamu perlu menyeberang dari Labuan Pade atau Labuan Bajo (yang berada di Sumbawa Besar, ya). Sebenarnya ada beberapa ‘gili’ atau pulau kecil di sekitarnya, seperti Gili Panjang, Gili Keramat dan Gili Temudong. Akan tetapi, saat ini Gili Bola yang paling terkenal. Wisatawan lokal pun gemar menghabiskan waktu di sini bersama rombongan. Biasanya mereka membawa alat memasak sendiri, lalu memancing ikan di pinggir pantai. Ide yang menarik, nih.

Liang Bukal

Ingin bermain air, tetapi tidak di pantai? Berkunjunglah ke Taman Wisata Liang Bukal yang berjarak sekitar 26 km dari pusat Kota Sumbawa Besar. Taman ini paling baik untuk dikunjungi pada musim hujan agar kolam alaminya sedang pasang.
Saat kamu memasuki Taman Wisata Liang Bukal, kamu harus melewati gua sepanjang 200 meter yang dihuni ratusan kelelawar. Barulah kamu bisa menikmati kesejukan sungai yang mengalir di antara tebing. Tak jauh dari wisata Sumbawa Besar ini, ada situs bersejarah yaitu situs megalitikum Ai Renung. Sarkofagus atau kuburan batu yang tersebar di beberapa lokasi ini cukup menimbulkan perasaan mencekam. Tapi kalau kamu pemberani, pasti ingin mampir, dong? Berselancar Pantai Maluk
Menempuh perjalanan sekitar tiga jam dari Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin, ada sebuah pantai yang digemari wisatawan mancanegara. Disebut-sebut sebagai salah satu tempat selancar terbaik di Sumbawa, pada bulan Juni hingga Agustus hampir semua penginapan di sekitar pantai ini akan dipadati oleh surfer.
Ombak di Pantai Maluk dijuluki sebagai ‘Super Suck’ karena tingginya yang bisa mencapai dua meter, namun pecah sebelum sampai di tepi pantai. Hal ini disebabkan oleh dua bukit tinggi yang mengapit pantai, sehingga kamu yang tidak ingin berselancar bisa tetap berenang di pinggir pantai dengan aman.

Air Terjun Kalela

Wisata Sumbawa Besar tidak hanya didominasi oleh pantai dan pulau yang unik, tetapi juga air terjun yang membius. Salah satunya adalah Air Terjun Kalela yang terletak di Desa Jereweh, sekitar 48 km dari Pelabuhan Poto Tano. Untuk mencapai air terjun, kamu harus berjalan kaki melewati persawahan yang akan menyegarkan pikiranmu.
Keunikan dari Air Terjun Kalela tak hanya terletak pada kolam alaminya yang berwarna hijau kebiruan. Namun, tebing tinggi yang mengalirkan air terjun tersebut memiliki rongga-rongga sehingga membentuk gua kecil. Kamu bisa mencoba mendaki bebatuan dan menembus air terjun. Harus bawa kamera waterproof untuk mengabadikan momen keren ini, nih!

Air Terjun Agal

Di Desa Marenteh, Kecamatan Alas, ada sebuah tujuan wisata yang tidak hanya terdiri dari satu atau dua air terjun, melainkan sepuluh! Wah, pantas saja konon masyarakat setempat merekomendasikan wisatawan menghabiskan seharian di sini. Air Terjun Agal berlokasi di kawasan hutan lindung Gunung Agal, yang juga berdekatan dengan Gunung Seketok dan Gunung Sebra. Sudah pasti, udara di air terjun ini sejuk banget. Dari pintu gerbang kawasan hutan lindung, kamu harus berjalan kaki selama dua jam untuk mencapai ujung air terjun. Namun begitu, perjuangan ini akan terbayarkan saat mendapati air terjun yang kabarnya setinggi lebih dari 100 meter! Dengan puluhan tingkat air terjun dan debit air yang kencang, kamu kudu mencoba tubing atau berselancar dengan ban. Mendebarkan, tapi rasanya ingin lagi dan lagi dan Masih banyak lagi objek wisata pulau sumbawa.

Dengan beragam SDA Kabuapten Sumbawa baik itu pertanian, pertambangan dan bahkan dan potensi wisata sekrang sudah berkancah nasional maka dari itu sumbawa sekrang harus berlari dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Informasih yang telah muncrat sekarang ini yang terdapat di media bahwasanya Provinsi Nusa Tenggara Barat akan terpecah menjadi dua Provinsi yaitu Provinsi Lombok Tengah dan Provinsi Sumbawa. Oleh karena itu Kabupaten Sumbawa sangat menantikan pelarian atau pemisahan ini dari dulu. Begitupun dengan masyarakat sumbawa sangat setuju sekali bahwa sumbawa akan menjadi provinsi tersendiri. Dari segi lokalitas wilayah dan SDA kabupaten sumbawa adalah tanah intan bulaing yang memiliki beragam potensi yang akan dimanfaatkan untuk kabupaten sumbawa dan negara.

Pemerintah segara melakukan tindakan dan evaluasi sebab tanpa ada campur tangan dari beberapa pemegang kebijakan atau intansi maka permasalahan ini tidak akan bisa terselsaikan agar tidak hanya pemerintah hadir sebagai syarat adanya wilayah melainkan harus bisa menjadikan wilayah sebagai era revolusi baru demi kesejahteraan sumbawa menuju Sumbawa Berlari.
Saatnya sumbawa berlari menjadi provinsi menuju era revolusi baru.. (***)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment