Sumbawa, PSnews – Mengingat pentingnya pengelolaan sampah untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, Pemkab Sumbawa melalui Dinas Lingkungan Hidup bekerjasama dengan Tim Rumah Sakit Terapung Ksatria Air Langga Surabaya, menggelar kegiatan workshop pengolahan sampah pada Senin (22/7) di Aula H. Madilaoe ADT Lantai 3 Kantor Bupati Sumbawa.
Dalam sambutannya, Bupati Sumbawa – HM Husni Djibril menyambut baik kegiatan dimaksud. Ia juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Sumbawa untuk perduli terhadap kebersihan lingkungan. ‘’Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk peduli terhadap sampah, untuk memberikan kontribusi nyata dalam upaya penanganan sampah diwilayahnya masing-masing, dan Dinas Lingkungan Hidup juga perlu mengawal pelaksanaan upaya penanganan sampah ini,’’ tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati meminta seluruh Camat untuk melakukan koordinasi dengan pihak desa, guna merumuskan solusi terbaik terkait persoalan sampah. Terutama yang diwilayahnya masih terdapat sampah yang dibuang di pinggir jalan raya, agar tidak ada lagi sampah yang berserakan.
Bupati juga mengapresiasi keberhasilan Camat Unter Iwes dalam mengelola sampah diwilayahnya, dengan menggerakkan masyarakat untuk maju dan berdaya, dengan mengolah sampah menjadi produk yang bernilai ekonomi. ‘’Ikuti kegiatan ini dengan serius. Sampaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi selama ini, kemudian bisa melakukan sharing pendapat dan nantinya menghasilkan suatu rekomendasi atau solusi yang tepat untuk diaplikasikan di lapangan. Sehingga upaya pengelolaan sampah di Kabupaten Sumbawa bisa ditingkatkan, sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan,’’ tukasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas LH Sumbawa – Abdul Haris melaporkan, kegiatan workshop ini diisi dengan berbagai demonstrasi pengelolaan sampah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi, dengan peserta berjumlah 375 orang. Adapun sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan workshop adalah pentingnya pengelolaan sampah untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Dilaporkan, dari total produksi sampah se-Kabupaten Sumbawa, bila diporsentasikan terkait dengan kemampuan Dinas LH dalam memberikan pelayanan, baru mencapai 17 persen, sedangkan porsentasi pelayanan persampahan dari total produksi sampah pada kecamatan yang telah diberikan pelayanan baru mencapai 33 persen. Hal ini menggambarkan terdapat 67 persen sampah yang tidak tertangani dari total produksi sampah pada kecamatan yang telah diberikan pelayanan dan ada 83 persen sampah dalam wilayah Kabupaten Sumbawa yang tidak tertangani atau bertebaran dimana-mana. Dan prosentasi yang tidak terlayani ini disebabkan oleh keterbatasan anggaran dan sarana dan prasarana pendukung dalam pelayanan persampahan dan juga persoalan sampah ini belum terbagi habis sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. (PSg)