Sumbawa, PSnews – Penyelenggaraan Sail Moyo Tambora 2018, khususnya International Yacht Rally di Kabupaten Sumbawa mencatatkan rekor yang menggembirakan. Pasalnya baru di Kabupaten Sumbawa saja yang pengunjungnya terbanyak dan terlama, bila dibandingkan dengan daerah lain.
Demikian disampaikan Raymond T. Lesmana – International Yacht Rally Organizer dari Kementerian Pariwisata RI, ketika beramah-tamah dengan Wakil Bupati Sumbawa, Minggu (16/9/2018) di Pendopo Wakil Bupati. Raymond menambahkan kapal yacht yang berlabuh di Pelabuhan Badas sebanyak 34 yacht merupakan kunjungan terbanyak sejak 2003. Demikian pula, para yachter yang telah berdatangan sejak tanggal 6 September 2018 sampai dengan hari ini masih ada sekitar 2 yachter yang masih ingin berlama-lama di Sumbawa. Hal ini merupakan kunjungan terlama yang melebihi target kunjungan yang direncanakan dari tanggal 9 sampai 12 September 2018 yang kemudian akan melanjutkan pelayaran ke Lombok, Bali dan seterusnya sampai berakhir di Tanjung Pinang.

Selain terbanyak dan terlama, menurutnya pelayaran yachter kali ini adalah yang terpadat agendanya. Antara lain sesuai jadwal telah berpartisipasi dalam acara Welcome Dinner, Opening Ceremony, City Parade, Program Kuliner serta Tenun dan Fashion Festival. Tak kalah dari agenda tersebut, para yachter lebih menikmati event tambahan yang telah disiapkan dan memang menjadi tujuan utama di persinggahan mereka. Mereka sangat menikmati budaya, keindahan dan keramahan masyarakat Pernek dengan potengnya, Batudulang dengan kopinya, Batualang dengan kerajinan parangnya, Kebayan dengan gerabahnya, Poto dengan kerajinan kain tenun khas Sumbawa, Labuhan Jambu dengan wisata pesisir dan hiu paus, mengunjungi Istana Dalam Loka dan beberapa spot yang mereka singgahi di Kabupaten Sumbawa.
Para yachter juga sangat menikmati belanja kebutuhan sehari-hari di Pasar Seketeng serta merasakan atmosfir Saka Buffalo Race World Championship 2018 yang memang merupakan event yang mereka tunggu-tunggu sebagai pemuncak persinggahan di Kabupaten Sumbawa, lanjut Raymond melaporkan. ‘’Hal ini menunjukkan bahwa keramahan masyarakat, keindahan panorama yang masih alami, aksesbilitas dan fasilitas yang cukup memadai serta cara pelayanan yang terorganisir di Kabupaten Sumbawa telah mampu memikat hati para yachter dunia, dan saya yakin akan selalu disinggahi tiap tahun sesuai jadwal Sail Indonesia yang telah diprogramkan,’’ ujar Raymond.
Meski begitu, Ia memberikan catatan perbaikan kedepan kepada Wakil Bupati Sumbawa. seperti belum ditentukannya pelabuhan singgah bagi para yachter, kurangnya infrastruktur dasar destinasi-destinasi yang disiapkan, sentra-sentra kerajinan yang masih kurang, serta kebersihan lingkungan yang perlu mendapat perhatian. ‘’Apabila Pemda dan masyarakatnya telah mampu menyediakan instrumen tersebut, dengan banyaknya potensi budaya, atraksi, keramahan maupun panorama alam yang masih alamiah maka yachter dunia akan datang sendiri ke Sumbawa tanpa harus menunggu adanya event Sail Indonesia,’’ tuturnya.
Sementara Wakil Bupati Sumbawa – H Mahmud Abdullah menyampaikan terima kasih kepada Kemenko Kemaritiman dan Kementerian Pariwisata yang sangat memperhatikan upaya pengembangan sector kepariwisataan dan kebaharian di Kabupaten Sumbawa. Terlebih kepada penyelenggara Sail Indonesia Moyo Tambora 2018 dari pemerintah pusat.Wabup melalui perangkat daerah terkait berjanji akan terus mengupayakan perbaikan-perbaikan sebagaimana yang disarankan oleh Kemenpar. ‘’Kami atas nama Pemkab Sumbawa mohon agar kami terus dibantu dan didukung. InsyaAllah tahun depan kita akan berkolaburasi dengan Kemenpar dan Kemenhub untuk menentukan pelabuhan singgah yang tepat dan sesuai dengan harapan para yachter dunia serta mampu menjadi pengungkit perekonomian masyarakat setempat,’’ pungkasnya. (PSg)