Sumbawa, PSnews – Cukup banyak Usaha Kecil Menengah (UMKM) yang sudah terbentuk di Kabupaten Sumbawa. Keberadaan mereka pun diharap dapat memiliki daya saing yang lebih tinggi, daripada sebelumnya.
Harapan itu disampaikan Bupati Sumbawa HM Husni Djibril saat membuka kegiatan Temu Usaha MICE (Meeting Incentive Convention Exhibition) pada Senin (17/9/2018) di Aula H. Madilaoe ADT Lantai 3 Kantor Bupati Sumbawa. Secara umum UMKM masih memiliki beberapa kendala dalam pengembangannya karena pengelolaan usahanya yang masih tradisional, kualitas Sumber Daya Manusia yang belum memadai, skala dan teknik produksi, kapabilitas inovasi yang masih rendah, serta masih terbatasnya akses kepada lembaga keuangan. ‘’Pengembangan sektor UMKM tidak dapat dilakukan secara parsial, namun memerlukan pendekatan yang komprehensif dan simultan dari seluruh unsur,’’ tuturnya.
Bupati berharap agar pelaku UMKM di Kabupaten Sumbawa dapat memiliki daya saing yang lebih tinggi daripada sebelumnya. Sebab jika para pelaku UMKM tidak siap dan kurang memiliki daya saing, maka akan dibanjiri barang-barang impor, sehingga industri rumah tangga di daerah ini tidak mampu bersaing dan tidak memiliki pasar. Karena itu, para pelaku UMKM diarahkan untuk mampu membangun usahanya menjadi lebih baik sehingga mampu bertahan di tengah era pasar bebas.
Lebih jauh dijelaskan, hal pertama yang dirasa urgent untuk dibenahi adalah bagaimana membangun semangat inovasi dan kreativitas. Sebab inovasi merupakan kunci utama memenangkan persaingan. Kreativitas dan inovasi akan meningkatkan daya saing UMKM yang mampu menekan biaya produksi serendah mungkin. Bupati juga menekankan kepada seluruh masyarakat untuk dapat menggunakan dan terus melestarikan tenun dan batik Sumbawa, agar lebih dikenal lagi di kancah nasional.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Sumbawa – H Arif melaporkan, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas dan produktifitas UMKM, dengan sasaran untuk meningkatkan investasi di daerah, penciptaan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran, terjadinya kemitraan usaha, dan perluasan pasar produk UMKM. Mengangkat tema “Mengembangkan ekonomi kreatif menuju agribisnis/agroindustri Sumbawa yang berdaya saing Tahun 2021”, dengan komoditi/produk antara lain jagung, rumput laut, kemiri, hasil laut, sapi, kopi, madu dan produk-produk agro. Kegiatan tersebut menghadirkan Narasumber dari LPPM IPB, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Ketua HIPMI Provinsi NTB, Komunitas O Samawa.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati juga menyerahkan cinderamata kepada kepada para Narasumber dan dilanjutkan dengan peninjauan ke beberapa perwakilan produk UMKM.(PSg)