Sejumlah Sekolah di Sumbawa Alami Kerusakan Sarana Prasarana

Sumbawa, PSnews – Dalam reses yang dilakukan anggota Dapil V meliputi Kecamatan Sumbawa, Moyo Utara dan Moyo Hilir beberapa waktu lalu, menemukan adanya sekolah yang mengalami kerusakan sarana dan prasarana. Sehingga butuh perhatian segera dari Pemda Sumbawa.

‘’Kualitas sarana dan prasarana sekolah yang rusak parah seperti di SMPN 1 Moyo Utara, SDN Penyaring 1 dan 2, pembangunan ruang kelas pondok pesantren Mutmainnah Desa Leseng Kecamatan Moyo Hulu, RA Riyadul Jannah Kelurahan Brangbiji, SDN Lempeh,’’ ungkap juru bicara Dapil V – Adizul Syahabuddin dalam sidang paripurna Kamis (28/6), tanpa merinci jenis kerusakan yang dialami tiap sekolah.

Selain itu, dalam upaya terjaminnya keamanan dan status lahan kepemilikan sekolah oleh daerah, masih terdapat lahan sekolah yang belum bersertifikat. Sehingga perlu dilakukan percepatan sertifikasi lahan sekolah sebagai wujud pengamanan aset daerah. Termasuk pula aset daerah berupa tanah dan asrama yang berada di luar daerah seperti di asrama mahasiswa Sumbawa di Mataram, kondisi yang ada sekarang sangat memprihatinkan. ‘’Kami sangat mengharapkan kepada Pemerintah Daerah untuk dapat menganggarkan pembangunannya pada tahun 2019 yang akan datang,’’ tuturnya.

Dibidang kesehatan, menurutnya masih terbatasnya kuantitas dan kualitas sumberdaya kesehatan, kompetensi tenaga kerja yang masih rendah dibutuhkan pendidikan dan latihan di balai latihan kerja, serta membuka lapangan kerja ditengah terbatasnya kesempatan kerja. Oleh karenanya anggaran untuk pelatihan di BLK perlu ditambah melalui APBD sehingga dapat lebih banyak melatih SDM Sumbawa menjadi terampil dan siap kerja.

Termasuk optimalisasi prestasi atlet olahraga dibutuhkan perhatian khusus oleh Pemerintah Daerah, terutama bagi cabang olahraga atau atlet-atlet berprestasi diantaranya adalah, hadiah bagi atlet yang berprestasi, kelanjutan rehabilitasi gedung olahraga.

Sementara persoalan terbatasnya sarana dan prasarana infrastruktur pendukung program ekonomi seperti kebutuhan pembangunan jalan usaha tani, sumur bor, jalan usaha produksi, chekdam yang tidakberfungsi, ketersediaan alat dan mesin pertanian, keterbatasan akses permodalan usaha peternakan, pertanian, perikanan dan umkm.persoalan distribusi pupuk dan penyaluran maupun kualitas bibit jagung  bantuan pemerintah yang dikeluhkan oleh petani  perlu mendapat perhatian lebih pemerintah daerah. ‘’Begitu pula kebutuhan masyarakat terhadap peralatan untuk perbengkelan, tukang kayu dan las, peralatan nelayan berupa jaring ikan, rumpon, mesin bagang, mesin cuci jaring, batuan pedagang berupa rombong dan payung. Hal tersebut dapat mengakselerasi pertumbuhan umkm dan pengrajin kecil di daerah Kecamatan Sumbawa, Moyo Hilir dan Moyo Utara,’’ pungkasnya. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment