Pemda Sumbawa Diminta Kontrol Harga Kebutuhan Pokok

Sumbawa, PSnews – Hasil penyerapan aspirasi masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) IV saat reses beberapa waktu lalu, akhirnya dilaporkan pada sidang paripurna yang terlaksana Kamis (28/6). Selain masalah fisik, sosial budaya dan kesehatan, masyarakat juga memberikan aspirasi soal bidang ekonomi.

‘’Untuk diketahui bersama dari kegiatan reses II Anggota DPRD Kabupaten Sumbawa di daerah pemilihan IV, berbagai kebutuhan dasar masyarakat seperti pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur serta pola pelayanan Pemerintah mengemuka untuk diperbaiki serta dituntaskan melalui program di tahun-tahun mendatang,’’ kata juru bicara Dapil IV – Bunardi.

Di bidang ekonomi, masyarakat di Dapil IV menginginkan adanya penguatan lembaga UMKM seperti alat pembuatan kue, rombong, mesin jahit, dan perlindungan pedagang retail dari persaingan usaha tidak sehat. Pengembangan bidang peternakan, pertanian, perikanan dan kelautan guna mendukung penguatan kelembagaan kelompok tani, kelompok ternak seperti pengadaan bibit unggul, alsintan, pupuk, pengadaan alat ketinting, rumpon dan kerambah bagi para nelayan. Bahkan Pemda juga diharap intens mengontrol harga kebutuhan pokok masyarakat. ‘’Pemerintah Kabupaten Sumbawa diharapkan turut mengontrol harga kebutuhan pokok yang sering mengalami kenaikan harga saat bulan Ramadhan dan lebaran Idul Fitri, sehingga banyak masyarakat yang mengeluh,’’ tuturnya.

Sementara di bidang infrastruktur/fisik, masyarakat membutuhkan pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan, jembatan, bendungan, chek dam, dan pembangunan jalan wisata. Selain itu, normalisasi sungai, pembangunan pengaman tebing turap/talud/bronjong pantai dan sungai, pembangunan sumor bor untuk daerah tadah hujan dan sarana air bersih, pembangunan jaringan listrik dan pemasangan lampu jalan.

Bidang kesehatan, sosial dan budaya diinginkan adanya pemetaan daerah rawan bencana guna meminimalisir dampak yang akan ditimbulkan, penambahan alat kesehatan untuk pukesmas dan postu, penguatan kegiatan keagamaan, adat dan budaya samawa karena bagian dari kearifan lokal, serta pemberdayaan dan pengembangan potensi wisata dan situs cagar budaya. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment