Terprovokasi, Rumah Terduga Pelaku Teror Panah Nyaris Dibakar

Sumbawa, PSnews – Informasi tentang tertangkapnya empat terduga pelaku teror panah yang tersebar melalui media sosial Facebook maupun WhatsApp, ternyata berdampak buruk terhadap kondusifitas daerah. Rumah salah seorang terduga pelaku nyaris dibakar massa. Ironisnya rumah terduga ini berada tepat di depan Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus teror panah yang menimpa anak pedagang rokok di depan Hotel Harapan ~ Syamsul Hadi (16) beberapa hari lalu.

Baca juga Anak Panah Nyaris Mengenai Mata 

Kondisi menegangkan itu terjadi pada Sabtu malam sekitar pukul 20.30 Wita. Tampak ratusan orang terkonsentrasi di depan rumah yang letaknya di Jalan DR Cipto Kelurahan Pekat atau persisnya di depan Kantor Pengadilan Negeri yang lama dan Hotel Harapan tersebut. Beruntung aparat Polres Sumbawa dan Sat Pol PP dengan cepat menuju TKP sekaligus menenangkan massa yang kesal dengan prilaku terduga setelah membaca informasi ‘mentah’ yang tersebar melalui medsos. Celakanya, informasi itu juga memperlihatkan foto fulgar keempat terduga pelaku, padahal 3 diantaranya masih dibawah umur. Demikian juga status pelaku masih terduga.

Di dalam informasi yang sedang viral di medos itu disebutkan bahwa ada empat orang remaja yang diduga sebagai pelaku teror anak panah telah diamankan polisi pada Sabtu sore (28/4) sekitar pukul 17.00 Wita.

Keempat terduga masing-masing MZA (15 tahun) pelajar di Desa Labuan Sumbawa Kecamatan Badas, AK (16 tahun) pelajar dan DH (21) —keduanya warga Kampung Irian Kelurahan Uma Sima, serta IM (16 tahun) remaja putus sekolah yang beralamat di Kelurahan Pekat Kecamatan Sumbawa.

Foto terduga pelaku yang viral di medsos

Informasi yang diperoleh media ini di lapangan menyebutkan, penangkapan keempat terduga ini dilakukan di Gang Yayasan Darul Muhsinin, Dusun Uma Beringin, Desa Uma Beringin, Kecamatan Unter Iwes oleh salah seorang anggota TNI. Bermula ketika anggota tersebut meminjam sabit untuk memotong rumput di rumah warga setempat. Saat itulah anggota ini melihat anak panah yang sudah jadi. Anggota ini bertanya kepada pemilik rumah yang kemudian menanyakannya kembali kepada putranya. Putranya pun mengaku jika anak panah itu milik teman-temannya. Singkatnya keempat remaja yang diduga pembuat anak panah itu dihadirkan dan diamankan. Barang bukti yang berhasil disita adalah sebuah anak panah yang sudah jadi, paku besi ukuran 12 centimeter bahan pembuatan anak panah, satu gagang katapel yang belum jadi, sebuah gergaji besi dan empat HP. Anggota ini langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian yang tak berselang lama tiba di TKP. Selanjutnya para terduga ini digelandang ke Polres Sumbawa untuk diproses lebih lanjut.

Barang bukti yang berhasil diamankan

Kapolres Sumbawa yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim, AKP Zaky Maghfur SIK malam ini, mengakui telah diamankannya 4 remaja. Mereka diduga sebagai pembuat anak panah. Dan sejauh ini belum ditemukan adanya terindikasi sebagai pelaku yang memanah para korban. “Mereka diduga sebagai pembuat anak panah dan belum ada kaitannya dengan para korban maupun aksi teror yang membuat warga resah. Ini terus kita dalami,” beber Zaky.

Ia menghimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi dan menjustifikasi terhadap hal-hal yang belum diketahuinya secara pasti. Sebab dengan informasi yang salah justru akan menimbulkan persoalan baru yang bisa mengganggu kondusifitas. (PSa)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment