Sumbawa, PSnews – Rencana pembangunan ulang Pasar Seketeng sudah mulai dirancang oleh Pemda Sumbawa sejak saat ini. Ada ribuan space tempat berdagang akan dibangun di pasar yang baru nanti. Bagi pedagang yang sudah terdaftar dengan memegang kartu pedagang Pasar Seketeng, akan diprioritaskan untuk ditempatkan.
Demikian dijelaskan Kabid Pasar Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Sumbawa – Arif Alamsyah kepada media ini. Langkah awal yang dilakukan Pemda yakni menyelesaikan masalah tanah pribadi yang ada di lingkungan pasar. Karena di 2018 dinilai belum memungkinkan untuk dilakukan pembangunan karena keterbatasan anggaran, maka direncanakan itu rombak total pasar seketeng dilakukan pada 2019 mendatang. ‘’Nilai yang kita butuhkan sudah ada gambaran sekitar Rp 66 miliar. Kalau kapasitas fiskal kita memungkinkan ditahun 2019, akan kita bangun sekaligus. Karena 2018 belum memungkinkan, karena ada banyak sekali alokasi untuk pembebasan lahan, seperti beringin sila, jalan garuda, dan bandara,’’ ungkapnya.
Menurutnya, rencana pasar seketeng akan dibangun dua lantai. Dengan penataan yang lebih baik, mulai dari drainase, pengaturan bangunan, pengaturan pedagang, serta lainnya, termasuk lahan parkir juga disediakan. Jumlah pedagang tetap yang ada di pasar seketeng saat ini sekitar 1.973 orang. Sehingga space berjualan yang disediakan sekitar 3800 space, yang didalamnya juga rencananya dibangun sekitar hampir 600 kios di bangunan dua lantai.
Ditambahkan, saat pembangunan yang rencananya dilakukan tahun 2019, seluruh pedagang akan relokasi sementara ke stadion pragas. Komunikasi dengan pedagang sudah dilakukan, dan mereka dapat menerima. Dengan catatan bisa ditempatkan kembali, ketika bangunan sudah tuntas dikerjakan. ‘’Untuk pengaturan pedagang, kita sudah berikan mereka kartu pedagang, sebagai identitas. Sesuai regulasi, merekalah yang pertama kali berhak untuk ditempatkan kembali di pasar itu. Kalau ada kelebihan space, baru kita akommodir pendaftar-pendaftar yang baru,’’ ujarnya.
Terhadap penggunaan stadion pragas tersebut, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dan komunikasi dengan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, intinya Dinas terkait sepakat dengan rencana tersebut. Tinggal nantinya dilakukan sosialisasi ke masyarakat sekitar pragas, supaya mereka tidak merasa terganggu dengan adanya aktifitas pasar sementara itu. (PSg)