Sumbawa, PSnews – Penggunaan dana desa pada tahun 2018 mendatang nampaknya akan ada sedikit perubahan. Yang sebelumnya lebih fokus pada pembangunan infrastruktur, akan diprioritaskan untuk penurunan angka kemiskinan.
Kadis PMD – M Ikhsan Safitri kepada media ini mengatakan, sejak tiga tahun terakhir yakni 2015 hingga 2017 penggunaan dana desa lebih banyak diperuntukan ke infrastruktur. Hal ini akan berbeda dengan tahun mendatang dengan memfokuskan pengurangan angka kemiskinan. ‘’Jadi untuk 2018 kita lebih mengarahkan ke upaya-upaya penurunan angka kemiskinan,’’ tuturnya.
Terkait hal ini, nantinya akan ada surat edaran Bupati Sumbawa untuk sejumlah program prioritas yang harus dilakukan dalam item APBDes. Seperti setiap pemerintah desa perlu mengalokasikan anggrana untuk rehabilitasi rumah tidak layak huni. Kemudian juga ada program untuk jambanisasi. ‘’Hal-hal seperti itu lah yang dibutuhkan masyarakat. Sehingga kita mengharapkan angka kemiskinan dari waktu ke waktu bergerak turun,’’ harapnya.
Sementara untuk penggunaan dana desa tahun 2017, tambahnya, pihaknya selalu melakukan evaluasi. Sejauh ini, kendala yang sering ditemui di desa yakni bersifat administratif seperti ketidak disiplinan pelaporan. Dalam hal ini pihaknya melakukan pembinaan, tidak hanya di ujung kegiatan tahun anggaran, namun juga di awal.
Selain itu, pihaknya juga turun ke setiap desa guna mengawal penyusunan rencana kerja pemerintah desa dan rencana anggaran pendapatan belanja desa. ‘’Ini kita kawal, dari perencanaan sampai nanti pelaksanaannya. Tentunya kami berkolaborasi dengan Inspektorat. Tetapi secara umum kita jangan lupa punya 157 desa, jadi secara umum implementasi dana desa kita relatif bagus,’’ pungkasnya. (PSg)
