Sumbawa, PSnews – Para Jama’ah Haji asal Kabupaten Sumbawa sudah tiba di kediaman masing-masing pada Senin (2/10/2017). Namun sebanyak dua dari 449 Jama’ah Haji yang tergabung dalam kloter 07 Embarkasi Lombok Praya meninggal dunia di Kota Madinah, lantaran terkena serangan jantung. Sementara dua Jama’ah Haji lainnya masih harus dirawat di Rumah Sakit Provinsi NTB.
Para Jama’ah Haji kloter 07 ini tiba di kantor Bupati Sumbawa sekitar pukul 10.00 Wita. Ketua Kloter 07 LOP – Suryanto kepada wartawan mengatakan, ada dua jama’ah haji yang meninggal dunia di Madinah. Yakni Hj Sumarni warga Kecamatan Labuhan Badas yang mengalami lima komplikasi penyakit saat perjalanannya dari Mekkah menuju Madinah. Meskipun langsung dilarikan ke Rumah Sakit, Hj Sumarni menghembuskan nafas terakhirnya setelah tiga hari dalam perawatan pihak RS.
Kemudian, H Ismail warga Kecamatan Rhee yang meninggal dunia lantaran terkena serangan jantung dalam proses imgirasi saat perjalanan pulang di Bandara Madinah. ‘’Hj Sumarni meninggal karena ada lima komplikasi, yang paling berat jantung dan diabetes. Sementara, H Ismail meninggal dunia karena serangan jantung,’’ terangnya.
Selain jama’ah haji meninggal dunia, tambahnya, ada juga dua jama’ah haji yang harus dirawat di RS Provinsi NTB. Yaitu, M Yasin Boya, warga Kecamatan Moyo Hulu yang sudah mengalami perawatan di RS Arab Saudi selama dua minggu terakhir. Ketika kembali ke Indonesia, dia langsung dibawa menuju RS Provinsi NTB. Selanjutnya, H Mahrun, warga Kecamatan Lunyuk yang sebelumnya tidak terdeteksi sakit, namun diduga karena faktor kelelahan dia pun dilarikan ke RS pada Minggu Subuh. Meskipun adanya musibah yang dialami jama’ah haji, namun seluruh prosesi haji sudah dilaksanakan oleh para jama’ah. ‘’’Untuk Haji M Yasin, kita meminta izin untuk dibawa pulang. Tapi disuruh siapkan ambulance di bandara. Begitu turun pesawat langsung kita larikan ke RS Provinsi NTB,’’ tuturnya.
Sementara Bupati Sumbawa – HM Husni Djibril yang menerima kedatangan para jamaah haji di halaman kantor Bupati Sumbawa menyampaikan selamat datang. Setelah sesampainya di rumah dan lingkungan, para jamaah haji dapat menjadi panutan bagi masyarakat. Selain itu Bupati juga mengapresiasi kinerja penyelenggara haji, dan semua pihak terkait, termasuk tim pemandu yang telah melaksanakan tugas dengan baik, dan penuh tanggungjawab. Sehingga penyelenggaraan haji dapat berjalan dengan baik dan lancar. ‘’Saya belum ada menerima laporan adanya kegagalan dalam penyelenggaran haji ini. Apabila ada dan masih ada yang kurang dalam penyelenggaraan haji ditahun ini, kita tentu akan memperbaikinya,’’ ujar Bupati.
Bagi para jamaah haji yang terkena musibah, Bupati mengaku turut perihatin dan berbela sungkawa serta saat itu juga bersama-sama mengirimkan do’a bagi almarhum maupun almarhumah. (PSg)
