Bupati : Maknai Bulan Muharram dengan Menjadikan Diri Lebih Baik

Sumbawa, PSnews – Dalam peringatan Tahun Baru Islam 1439 Hijriah, Bupati Sumbawa – HM Husni Djibril mengajak seluruh umat muslim khsusnya yang ada di Kabupaten Sumbawa untuk memanfaatkan momentum ini untuk mengintrospeksi diri. Menjadikan bulan yang baik ini sebagai bagian untuk meningkatkan kebaikan kepada sesama.

‘’Khusus masyarakat Sumbawa yang sangat kental dengan nilai-nilai keislaman, agar memaknai bulan Muharram dengan menjadikan diri lebih baik lagi,’’ tutur Haji Husni saat memberikan sambutan pada perayaan malam Tahun Baru Islam 1439 Hijriah di Lapangan Pahlawan Sumbawa, Rabu (20/9/2017).

Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyinggung tradisi yang sudah dilakukan sejak lama dilakukan oleh masyarakat Sumbawa saat malam 1 Muharram, yakni menjalankan tradisi melala yaitu pembuatan minyak Sumbawa yang memiliki bermacam jenis dan khasiat. ‘’Dengan prosesi melala oleh sandro dari 24 Kecamatan ini, dapat mengajarkan generasi muda dalam memahami nilai-nilai budaya yang dimiliki Sumbawa,’’ ujar Bupati.

Ustadz Syukri Rahmat, S.Ag

Di tempat yang sama, Ustadz – Syukri Rahmat dalam ceramahnya menjelaskan, bulan Muharram yaitu salah satu dari 4 bulan yang dihormati Allah SWT, selain bulan Razak, Syaban, dan Ramadhan. Hampir dipastikan, Nabi dan Rasul ada kertakaitannya dengan bulan ini.

Diceritakan, begitu istimewanya bulan ini beberapa Nabi pernah merasakan kebesaran Allah SWT pada hari ke 10 Muharram. Dimulai dari Nabi Adam As, yang pada tanggal 10 Muharram diciptakan oleh Allah dari tanah lalu dimasukkan ke dalam Surga. Taubat Nabi Adam As diterima Allah SWT pada tanggal 10 Muharram. Dimana diketahui bahwa Nabi Adam As dikeluarkan dari Surga dikarenakan memakan buah Surga yang terlarang yaitu buah Khuldi. Kemudian, Nabi Idris As, diangkat oleh Allah ke langit pada tanggal 10 Muharram. Kapal Nabi Nuh As yang mengangkut manusia maupun para hewan yang setia pada Allah dan Nabi Nuh mendarat di sebuah gunung yang bernama Gunung Judi. Selamatnya Nabi Ibrahim As, walaupun dibakar dengan api oleh Raja Namrud beserta pengikutnya. Nabi Yunus dikeluarkan Allah SWT dari perut ikan paus. Nabi Ayyub As sembuh dari penyakitnya, dan Ia juga termasuk orang yang sabar menghadapi berbagai fitnah dan cobaan. Nabi Yusuf As keluar dari sumur dengan kehendak Allah melalui para musafir yang akan mengambil air di sumur tersebut.

Selanjutnya, Nabi Musa As yang dikejar-kejar Raja Fir’aun beserta pengikutnya, berhasil menyelamatkan diri dengan menyeberangi Laut Merah. Dengan kehendak Allah melalui tongkat Nabi Musa, Laut Merah terbelah dan Nabi Musa beserta kaumnya menyebarang hingga sampai daratan, tetapi Raja Fir’aun dan kaumnya tidak selamat dan tenggelam. Hijrah Nabi Agung Muhammad SAW ke kota Madinah terjadi pada tanggal 10 Muharram. Hijrah merupakan kemenangan umat Islam, setelah selalu ditindas oleh kaum Kafir Quraisy. ‘’Maknanya untuk zaman kita sekarang ini, hijrahlah dari kondisi yang tidak baik. Ekstensi kita sebgai manusia, baik pejabat negara dan sebagainya. Dalam menyambut malam 1 muharram dengan mengintropeksi diri. Sudah optimalkah kita beribadah, bekerja dan memberikan sesutu yang bermanfaat bagi sesama,’’ terangnya.

Tamu undangan

Hadir dalam kegiatan tersebut Pimpinan DPRD Sumbawa, Sekda Sumbawa, Ketua PKK Sumbawa, Deputi dari LIPI, Anggota Forkopimda, Asisten dan Staf Ahli Bupati, Pimpinan OPD, Para Camat dan segenap tokoh agama dan masyarakat Kabupaten Sumbawa di lapangan Pahlawan Sumbawa Besar. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment