Sumbawa, PSnews – Wakil Bupati Sumbawa – Mahmud Abdullah mendapatkan surat dari Kedutaan Besar Republik Polandia khususnya Divisi Promosi Perdagangan dan Investasi. Isi surat tersebut yakni, ada keinginan Kedubes Polandia berkunjung ke Kabupaten Sumbawa untuk belajar dan mengetahui lebih banyak tentang daerah ini sekaligus mempromosikan kerjasama antara Kabupaten Sumbawa dengan Polandia dalam bidang perekonomian, perdagangan serta lainnya. “Melalui surat tersebut pihak Kedubes Polandia ingin bertemu secara resmi dengan Kepala Daerah untuk mempromosikan kerjasama antara Kabupaten Sumbawa dengan Polandia dalam bidang perekonomian, perdaganan dan investasi, khususnya di sektor kesehatan, rumah sakit, pertambangan, pariwisata, perikanan, pelabuhan dan lainnya. Juga sekaligus untuk mengenal lebih jauh potensi yang terdapat di Kabupaten Sumbawa,’’ terang Haji Mo – panggilan akrab Wabup Sumbawa kepada wartawan Jumat (9/6/2017)
Meski sudah menerima surat tersebut, Wabup mengaku belum begitu tahu tentang keinginan Kedubes Polandia untuk bertemu Kepala Daerah. Namun Haji Mo tetap berpikiran positif dan akan mengambil kesempatan yang baik dengan adanya rencana kunjungan tersebut. “Untuk maksud lebih jauh dari mereka, kita belum tahu, karena kita belum ketemu. Kita berfikiran positif saja. Cuma memang untuk di kita Sumbawa sekarang lagi giat-giatnya mempromosikan potensi daerah, termasuk di bidang pariwisata, ekonomi, pertanian dan lainnya,’’ tuturnya.
Bahkan Wabup menduga rencana kedatangan Kedubes Polandia ini ada hubungannya dengan Roadshow investasi Pemkab Sumbawa yang dilakukan di Jakarta beberapa waktu lalu. “Kayaknya pasti ada hubungannya dengan Roadshow investasi yang kita lakukan. Di kegiatan itu banyak yang diundang, tidak hanya pengusaha. Barangkali informasi terkait ini juga menyebar ke mereka. Sehingga mungkin juga ada korelasinya dengan itu. Apalagi bidang-bidang yang menjadi ketertarikan mereka dalam surat ini,’’ tukasnya.
Diungkapkan, saat ini pihaknya ingin agar Kabupaten Sumbawa menjadi daerah penyangga stock pangan nasional. Karena sesuai dengan kriteria wilayah yang begitu luas. Dan juga untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, dicoba untuk menggenjot sektor pertanian seperti tanaman jagung yang diitegrasikan dengan ternak sapi. “Termasuk masalah penanaman jagung yang terintegrasi sama peternakan, sehingga limbah jagung bisa dimanfaatkan untuk peternakan atau paling tidak di peternakan bisa menambah kualitas daging yang ada di ternak-ternak saat ini. Sementara untuk bidang pertaniannya jagung ini kita targetkan setiap tahun kita bisa memproduksi jagung mencapai 1 juta ton per tahun,’’ pungkasnya. (PSg)