Sumbawa, PSnews – Setelah dinyatakan kesehatannya mulai membaik pasca operasi beberapa waktu lalu, Bupati Sumbawa – M Husni Djibril sudah mulai ngantor sejak Senin lalu. Terkait penggunaan anggaran daerah, Ia mengaku telah menerima laporan soal rendahnya serapan APBD 2017 pada triwulan pertama. Itu dianggap wajar, karena hampir disemua daerah diketahui terjadi hal seperti itu. Sehingga untuk menghindari hal itu terjadi kembali, Bupati bakal memperbaiki sistem realisasi program yang dianggarkan dalam APBD. “Untuk serapan anggaran sepertinya hampir disemua daerah terjadi seperti itu. Dan juga karena sifatnya prioritas, biasanya yang prioritas ini mungkin ada kelalaian dan lainnya. Sehingga kita pahami dan maklumi. Sehingga kedepan kita akan dahulukan yang mana yang bisa didahulukan. Karena untuk mengejar target yang telah ditetapkan,’’ kata Haji Husni kepada wartawan Jumat (9/6/2017).
Menurutnya, yang perlu dirubah disini adalah cara pandang birokrasi yang dinilai masih lebih kepada program-program prioritas dalam penggunaan anggaran. Yang pada akhirnya malah banyak ditemukan kendala. Sementara program yang tidak prioritas dikesampingkan. Hal inilah yang menurut Bupati harus dirubah. ‘’Yang perlu dicatat, kami bersama Pak Wabup duduk disini baru satu tahun tiga bulan. Artinya pengalaman ini merupakan pengalaman yang bukan berarti tidak pernah. Pak Wabup pernah jadi Sekda, saya menjadiAnggota DPRD dan sering saya mengkritisi hal-hal seperti ini dulu. Tapi setelah kita didalam, baru tahu kendala yang dihadapi,’’ tukasnya.
Bupati pun menepis informasi liar yang menyebutkan kalau rendahnya serapan anggaran ini karena jajaran aparatur Pemkab Sumbawa tidak serius dalam bekerja. Justru Bupati menyanjung jajarannya yang dinilai sudah bekerja dengan baik. Apalagi beberapa penghargaan berhasil diraih Kabupaten Sumbawa ditingkat nasional. ‘’Ini saya rasa bukan karena rendahnya semangat aparatur dalam bekerja. Tidak ada unsur kesengajaan disini. Birokrasi kita sudah bekerja cukup bagus,’’ pungkasnya. (PSg)