Kyai Zul Pilih Jalur Independen Direstui Yusril

Mataram, PSnews – Dr. KH. Lalu Zulkifli Muhadli, SH.,MM menyatakan akan tetap maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB 2018 mendatang. Majunya pria yang karib disapa Kyai Zul ini merupakan kedua kalinya pada kontestasi Pilkada NTB. Namun kali ini ia maju melalui jalur independen. “Saya akan maju lewat jalur independen, dan sudah mendapat restu dari Ketum PBB Prof Yusril saat bertemu di Sekretariat DPP PBB minggu lalu. Itu artinya sudah pasti. Syarat sebagai calon independen sudah hampir terpenuhi, sudah terkumpul 300 ribu KTP,” demikian ditegaskan Kyai Zul yang menjabat sebagai Ketua DPW PBB NTB saat diwawancarai media ini, Senin (17/04).

Sebagai bentuk keseriusannya, Kyai Zul menargetkan pada satu tahun sebelum Pilkada digelar, dirinya sudah memastikan siapa bakal calon pendampingnya. “Insya Allah, Juni mendatang sudah ada pendamping (bakal calon wakil gubernur) dan kita pastikan dia dari pulau Lombok,” ucap tokoh yang murah senyum ini.

Ketika ditanya soal sosok bakal calon yang akan mendampinginnya. Kyai Zul menolak menyebutkan nama. Namun yang jelas menurutnya, kriteria bakal calon pendampingnya itu adalah orang yang lebih muda dari dirinya. Sehingga sosok wakilnya itu bisa diproyeksikan untuk melanjutkan kepemimpinnya, jika kelak ia memenangkan pertarungan. “Yang pasti lebih energik dan cocok jadi Gubernur kedepan. Jangan sekedar jadi Wagub saja, namun pantas sebagai Gubernur di masa mendatang,” tandas ulama yang dikenal visioner tersebut.

Kyai Zul juga menyinggung soal komunikasinya dengan Ketua DPD Partai Demokrat NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, MA baru-baru ini. Meski pertemuannya dengan Tuan Guru Bajang (TGB) sapaan akrabnya Gubernur NTB dua periode itu, tidak terkait dengan politik. Namun demikian ia menyimpan harapan besar, bahwa sosok pendampingnya itu berasal dari lingkaran TGB sendiri, baik di Partai Demokrat maupun Nahdlatul Wathan (NW). “Dari pertemuan itu, ada persamaan  pemikiran tentang bagaimana NTB kedepan. Kami tidak bicara politik atau koalisi. Tapi kalau ada calon dari beliau, saya kira itu opsi yang cukup menarik,” tandas Bupati KSB dua priode 2005-2015 ini.
Selain dengan TGB, Kiyai Zul juga mengaku telah banyak menjalin komunikasi politik dengan sejumlah kandidat lainnya, serta beberapa dari partai politik.

Lantas bagaimana dengan langkah Bendahara Umum DPP PBB, Haris Muhammad, yang juga telah mendeklarasikan diri untuk maju di Pilkada NTB 2018. Bahkan Haris terlihat cukup serius, karena telah mendaftarkan diri di sejumlah partai politik lain.
Menanggapi hal itu, Kyai Zul dengan ciri khasnya merespon dengan tenang dan santai. Manuver yang tengah dibangun oleh Haris Muhammad, menurut Kyai Zul hanyalah bagian dari eforia Pilkada NTB. Sebab PBB telah memutuskan hanya akan mengusung Ketua DPW (Kyai Zul) sebagai bakal calon Gubernur NTB. “Itu salah satu rekomendasi yang diputuskan melalui Mukerwil PBB di Kota Bima beberapa bulan lalu,” ungkap Kyai Zul.
Menurutnya apa yang dilakukan Haris merupakan hal yang wajar-wajar saja, sekedar sosialisasi persiapan untuk Pileg 2019. “Biarkan saja dia menikmati permainannya, partai juga mengizinkannya, karena berdasarkan hasil Mukerwil, PBB hanya punya satu calon gubernur, yakni Ketua DPW,” demikian Kiyai Zul.

Seperti diketahui, pada Pileg 2014 PBB hanya meraih 3 (tiga) kursi di DPRD NTB. Hal itu menjadi salah satu pertimbangan Kyai Zul memilih jalur independen. Meski tidak alergi, jika ada peluang menggunakan jalur politik. Pasalnya, berdasarkan pengalaman Prof. Yusril saat berjuang meraih kesempatan menjadi Calon Gubernur DKI beberapa bulan lalu, pada akhirnya menuai kecewa, lantaran Ketum PBB tersebut tidak mendapat dukungan dari Parpol- parpol yang memiliki kursi di DPRD DKI. Meski pada awalnya memberi sinyal positif untuk mendukung Yusril, namun pada detik-detik terakhir berubah sikap mengusung kader sendiri. Pengalaman inilah sekiranya yang tidak diinginkan oleh Kyai Zul di Pilkada NTB. Sehingga Prof Yusril dapat memahami alasan tokoh yang mampu menempatkan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sebagai peraih IPM (Indeks Pembangunan Manusia) tertinggi dari seluruh kabupaten di NTB. (PSj)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment