Sumbawa, PSnews – Kediaman SL, terduga pelaku pencabulan terhadap seorang ibu rumah tangga berinisial RK di Desa Jorok kecamatan Unter Iwes dikepung massa, pada Minggu (05/03/2017). Pasalnya SL yang kabur, nekat kembali ke rumahnya sejak kasus dugaan pencabulan yang dilakukan pada Kamis (02/03) lalu, sehingga mengundang reaksi warga dan keluarga korban.
Beruntung, aparat kepolisian segera terjun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengamankan situasi sehingga emosi warga dapat terbendung. Namun rumah pelaku tetap menjadi sasaran emosi warga sehingga dinding belakang rumah panggung tersebut rusak.Begitu juga atap genteng serta beberapa bagian lainnya rusak.
Kejadian tersebut bermula ketika tiga orang anak – anak yang sedang bermain di depan rumah SL pada Minggu (05/03) sekitar pukul 15.00 wita, tanpa sengaja menoleh ke bawah kolong dan melihat SL sedang bersembunyi sambil memegang Bate (sejenis senjata tajam tradisional Sumbawa yang bergagang panjang). Kemudian SL menyuruh ketiga anka tersebut untuk pergi. Sekitar pukul 17.00 wita, satu per satu warga mulai mendatangi kediaman SL. Rumah panggung tersebut menjadi obyek konsentrasi massa hingga sore menjelang maghrib. Warga setempat bermaksud untuk menangkap SL yang diduga masih berada dan bersembunyi di dalam rumahnya, sehingga situasi semakin kacau. Aparat kepolisian yang mengetahui kondisi tersebut segera meluncur ke TKP dan menenangkan massa yang hendak merobohkan rumah pelaku untuk menangkap SL.
Setelah polisi mendobrak rumahnya dan mencari pelaku SL yang menurut informasi bersembunyi di dalam rumahnya, namun sia – sia sebab SL yang dicari di seluruh ruangan dari atas plafon hingga bawah kolong tidak ditemukan. Diduga pelaku telah kabur sebelum warga berdatangan mengepung kediamannya.
Di saat bersamaan, korban RK yang rumahnya persis berhadapan dengan rumah pelaku menjerit histeris lantaran masih mengalami trauma dengan kejadian yang dialaminya. RK berteriak meminta agar rumah pelaku dindingnya dilepas karena masih merasa ketakutan jika dirinya melihat kediaman SL.
Baca juga : Ibu Rumah Tangga Jadi Korban Pencabulan Siswa SMP
Camat unter iwes, Hikmawan SH, Msi yang berada di TKP meminta kepada warga untuk membubarkan diri dan tidak terprovokasi dengan isu – isu yang berkembang. Himawan berharap agar kasus tersebut dipercayakan kepada aparat kepolisian karena telah ditangani secara hukum.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Sumbawa bersama Kasat Sabhara, Kanit Patroli, sejumlah Bhabinkamtibmas dan Babinsa melakukan pertemuan singkat dengan Kepala Desa Jorok. Hasilnya, agar seluruh isi rumah yakni barang barang berharga diamankan di salah satu rumah keluarga pelaku sebagai upaya antisipasi terhadap kemungkinan yang akan terjadi.
Untuk diketahui, kasus pencabulan itu berlangsung pada Kamis (02/03) lalu sekitar pukul 14.00 Wita. Ironisnya, seorang ibu rumah tangga berinisial RK (26) warga Desa Jorok Kecamatan Unter Iwes menjadi korban perbuatan asusila yang dilakukan oleh tetangganya sendiri yang berinisial SL (13). Pelaku masih berstatus pelajar yang duduk di kelas II SMP. Kejadian itu berlangsung di rumah korban saat situasi dalam keadaan sepi. Meski Pelaku SL gagal melampiaskan nafsu birahinya, namun korban RK menderita luka memar di bagian pipi kiri, luka lecet di tangan kiri dan bagian pinggul kiri akibat dipukul oleh pelaku. Bahkan bajunya robek akibat ditarik pelaku yang nekad melakukan aksi pencabulan.
Kasus dugaan pencabulan tersebut telah ditangani pihak kepolisian Polres Sumbawa, sedangkan pelaku masih dalam pencarian karena kabur setelah berbuat asusila terhadap korban. (PSj)