Sumbawa, PSnews – Dualisme kepengurusan di dalam Partai Persatuan Pembangunan di tingkat pusat mulai merembet hingga daerah. Setelah sebelumnya DPC PPP Kabupaten Sumbawa kubu Romahurmuziy menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) dan berhasil menetapkan Rusli Manawari sebagai Ketua oleh tim formatur. ( Baca juga Rusli Manawari Terpilih jadi Ketua PPP Sumbawa )
Kini DPC PPP Kabupaten Sumbawa kubu Djan Faridz pun menggelar kegiatan yang sama pada Jumat (30/12/2016), menyusul berakhirnya masa jabatan Pengurus DPC PPP Sumbawa periode 2011-2016.
Dalam kegiatan itu, Ridwan terpilih sebagai Ketua yang baru. Terpilihnya Ridwan setelah menang voting melawan dua kandidat lainnya yakni H Abdul Rahman dan Ismed Ismail. Dimana Ridwan mendapatkan 27 suara, sementara Abdul Rahman 4 suara dan Ismed 2 suara. Pemilihan ini pun difasilitasi langsung Pengurus DPW PPP NTB.
Kepada Pulau Sumbawa News, Ketua DPC PPP Kabupaten Sumbawa terpilih – Ridwan mengaku menghormati apa yang menjadi keputusan Muscab. Ia berharap PPP Kabupaten Sumbawa kedepan akan tetap jaya. Sementara untuk penyusunan kepengurusan, dia akan merangkul semua kader-kader terbaik PPP.
“Insya Allah PPP akan tetap jaya. PPP itu tidak dua, hanya satu saja yaitu PPP di bawah kepemimpinan Ketua Umum H Djan Faridz. Untuk kepengurusan tetap kami tarik kader-kader lama PPP yang telah dibuang oleh kubu sebelah. Mereka akan kita akomodir dan rangkul kembali,’’ ujarnya.
Sebelumnya, pada acara pembukaan Muscab ke VIII DPC PPP Sumbawa, Ketua DPW PPP NTB – Muhammad menyatakan, Muscab merupakan upaya konsolidasi organisasi yang diamanatkan dalam AD/ART Partai. Dan DPC Kabupaten Sumbawa merupakan yang terakhir melaksanakan Muscab ini di NTB.
“Kami sudah melaksanakan muscab di 10 cabang di NTB. Dan Sumbawa yang terakhir. Kita harap PPP menjadi yang terbaik di Kabupaten Sumbawa,’’ tukasnya.
Diungkapkan, sejak keputusan PTUN yang baru, sudah tidak ada lagi dualisme Kepengurusan di tubuh PPP. Sehingga yang sah saat ini PPP dibawah Ketua Umum Djan Faridz. Meski saat ini secara administrasi, Pemerintah belum mengeluarkan SK Kepengurusan PPP kubu Djan Faridz. Tetapi di satu sisi Pemerintah mengakui kubu Djan Faridz. “Tanggal 25 September Mendagri telah mengeluarkan surat ke Gubernur dan Bupati/Walikota se Indonesia untuk mengakui PPP Djan Faridz,’’ ujarnya.
Dalam kegiatan yang juga dihadiri sejumlah Pimpinan Parpol di Kabupaten Sumbawa ini, Muhammad mengaku kecewa dengan lima anggota DPRD Sumbawa yang tidak hadir, padahal sudah diundang. Ia pun menegaskan akan melakukan PAW terhadap anggota dimaksud. ‘’Saya tidak melihat lima anggota DPRD. Kalau kedepan mereka tidak bisa dibina, akan kita binasakan. Jangan ada duri di dalam tubuh kita. Yang namanya Parpol harus jelas mana kawan mana lawan,’’ pungkasnya. (PSg)
