Sumbawa, PSnews – Bupati Sumbawa Husni Djibril mengaku terkejut didatangi rombongan jaksa ke ruang kerjanya Jumat (9/12/2016). Rombongan yang dipimpin langsung oleh Kajari Sumbawa Besar Paryono, SH.,MH itu datang menemui Bupati dilakukan dengan mendadak tanpa memberi tahu terlebih dahulu. Tentu saja pejabat yang belum pernah terjerat kasus hukum ini terperanjak kaget. Bahkan sempat menduga ada kasus besar yang sedang dihadapinya sehingga harus didatangi oleh sejumlah jaksa ke kantornya.
Usut punya usut ternyata kedatangan para penegak hukum ini dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia. Sebelum menemui Bupati, Tim Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumbawa ini mendatangi sejumlah instansi pemerintah.
Memperingati Hari Anti Korupsi ini, terlebih dahulu digelar upacara di halaman kantor Kejari Sumbawa Besar. Baru kemudian Kajari Paryono SH MH didampingi para Kasi yakni Erwin Indrapraja SH MH (Kasi Intelijen), Feddy Nugroho SH (Kasi Pidum), Anak Agung Raka PD, SH (Kasi Pidsus) dan Jeffry G. Lokopessy SH (Kasi Pidum) dan I Wayan Widen S.Sos (Kasubag Pembinaan), serta jajaran lainnya mengunjungi sejumlah instansi untuk meminta komitmen aparatur daerah dalam hal pemberantasan korupsi. Sekaligus dilakukan pembagian dan menempelkan stiker bertuliskan “Anti Korupsi” serta pamflet kepada aparatur pemerintahan dan masyarakat.
Tim Kejaksaan M mengawali kunjungannya di Kantor Dinas Pendidikan Nasional (Diknas), dilanjutkan ke Diskoperindag, kemudian DPPK dan Bappeda. Setelah itu ke Kantor Bupati yang langsung diterima Bupati HM Husni Djibril bersama Wakil Bupati H Mahmud Abdullah didampingi sejumlah pejabat Setda. Saat kedatangan rombongan, Bupati dan Wabup pun mengaku terkejut dengan kedatangan Tim Kejaksaan yang mendadak ini. Namun dalam kesempatan itu, Bupati menyatakan kesediaannya menempelkan stiker “Anti Korupsi” di mobil dinasnya. Setelah itu kunjungan dilanjutkan ke SMAN 1 Sumbawa, lalu RSUD Sumbawa dan terakhir di KPPT.
”Kami ingin mengajak semua pihak untuk bersama-sama memberantas dan memerangi korupsi. Karena ini bukan hanya tugas aparat penegak hukum saja, tapi juga tanggungjawab kita semua,” tandas Kajari – Paryono SH MH kepada wartawan usai kunjungan.
Menurutnya, pemberantasan korupsi wajib dilakukan demi hajat hidup orang banyak. Ia yakin tanpa adanya korupsi pembangunan akan bergeliat dan kesejahteraan masyarakat akan terwujud. Sebab, semua program yang direncanakan dan dana yang dianggarkan akan terlaksana dan tersalurkan sesuai harapan bersama.
Selain mendatangi secara langsung instansi Pemerintahan, dalam kegiatan bertemakan “Bersih Hati Tegap Integritas Kerja Profesional untuk Indonesia Tangguh” ini pihaknya juga menggelar Sosialisasi Anti Korupsi. Kegiatan yang dilaksanakan Selasa (13/12) mendatang, dengan mengundang seluruh kepala desa dan lurah se Kabupaten Sumbawa, yang kemudian dirangkaikan dengan Deklarasi Kepala Desa dan Lurah Anti Korupsi. Hal ini sebagai petunjuk bagi para Kades dan Lurah bahwa dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya ada aturan yang mengikat, termasuk risiko hukum jika dilanggar. ”Deklarasi ini juga sebagai motivasi dan dorongan moril para kepala desa dan lurah untuk bersama-sama memerangi dan mendukung pemberantasan korupsi khususnya di Tana Samawa,” tukasnya.
Diugkapkan, kegiatan yang sama juga akan digelar di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Sehingga diharapkan sosialisasi ini nantinya apa yang menjadi tujuan bersama dalam memerangi korupsi dapat terwujud. (PSg)