Sumbawa, pulausumbawanews.net – Bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah dan Abdul Rafiq, SH (MOFIQ) merupakan pasangan yang dihasilkan dari kesepakatan bersama antara Partai Golkar dan PDI-P tingkat Kabupaten untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang. Meski demikian, pasangan ini, khususnya Abdul Rafiq terus menjadi sasaran untuk diributkan oleh pihak tertentu. Bahkan belakangan muncul pemberitaan yang menyebut Rafiq tidak direstui PDI-P ikut Pilkada yang dilansir dari pernyataan Ketua DPS PDI-P NTB Rahmat Hidayat.
Hal tersebut diungkapkan Korda dan Bappilu DPD Partai Golkar Provinsi NTB untuk Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat, DR. Drs. Arachman Alamudy, SH.,MSi pada Sabtu 18 Mei 2024.
Mengenai pernyataan Rahmad Hidayat tersebut, kata Abi Mang, sapaan akrabnya, dipandang sah-sah saja karena berdasarkan peraturan internal PDI-P. Ia menilai pernyataan itu bersifat normatif dan sama sekali tidak mengandung hal yang destruktif untuk diri Rafiq.
Abi menjelaskan, dirinya pernah membaca dua peraturan internal PDI-P, yakni peraturan yang diterbitkan tahun 2017 dan 2019 yang substansinya sama, bahwa kalimatnya tidak putus sampai di situ. Pada poin selanjutnya dari aturan tersebut, ada pengecualian khusus bagi Pimpinan Dewan yang ingin ikut Pilkada, yakni hanya dapat dilakukan oleh DPP Partai melalui mekanisme penugasan anggota atau kader Partai.
Dari itu, sambung Abi, bahwa peraturan PDI-P selanjutnya menyebutkan Pimpinan DPRD Kabupaten/Kota dan Pimpinan DPRD Provinsi yang mendapatkan penugasan dari DPP Partai sebagaimana dimaksud, dijaring dan diputuskan secara langsung oleh DPP PDIP dengan mempertimbangkan ideologi partai, kepentingan partai, soliditas partai dan elektabilitas calon berdasarkan hasil survei. “Dari penjelasan di peraturan itu, saya optimis Rafiq direstui DPP PDI-P ikut Pilkada,” ujar mantan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sumbawa itu.
Terkait isu MOFIQ berpotensi bubar, Abi Mang membantah keras. Karenanya mantan Wakil Ketua DPRD Sumbawa ini mengajak para relawan MOFIQ merapatkan barisan, tetap merajut kebersamaan dan kekompakan agar narasi yang mengarah pada perpecahan dapat dihindari. “Mari kita semua yang ada di barisan MOFIQ tunjukan kekompakan dan kebersamaan dalam memperjuangkan kemenangan pada Pilkada 27 November 2024 mendatang,” tutupnya. (PSa)