BERANDAPOLITIK / PEMERINTAHAN

Ahmadul Protes, Surat Usulan PAW Tidak Dibacakan di Paripurna

Sumbawa, PSnews – Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Sumbawa – Ahmadul Kusasi kembali melayangkan protes Pimpinan Sidang paripurna yang tidak membacakan surat masuk dari DPD II Partai Golkar Sumbawa. Dimana isi surat tersebut terkait usulan reposisi keanggotaan di Fraksi Golkar.

“Interupsi Pimpinan, kami dari Pargai Golkar pada tanggal 18 lalu telah memasukkan surat tentang reposisi dan komposisi Fraksi. Saya yakin surat itu sudah ada di Ketua. Saya di telepon langsung oleh Ketua DPD untuk interupsi, supaya surat itu harus dibaca oleh DPRD Sumbawa,’’ tandasnya dalam paripurna pada Senin (21/11/2016).

Menanggapi hal itu, Pimpinan Sidang – L Budi Suryata membenarkan pihaknya sudah menerima surat dimaksud. Namun dijelaskan kalau sebelum sidang paripurna agenda Jawaban Bupati Sumbawa terhadap Pemandangan Umum Fraksi Dewan ini, pihaknya sudah berkomunikasi via telepon dengan Ketua DPD II Partai Golkar Sumbawa dalam hal ini Jack Morsa H Abdullah yang menyatakan kalau surat tersebut akan direvisi terlebih dahulu. Sehingga dalam sidang tersebut, lanjut Budi, Ia tidak membacakan surat dimaksud.
“Tadi Pak Jack Morsa juga telepon di hadapan Pak Wakil Bupati, Sekda dan Pimpinan lainnya bersama yang mewakili Kapolres Sumbawa juga mendengarkan itu. Jadi bukan kita tidak mau bacakan, tapi mohon pertimbangan. Koordinasikan lebih lanjut lagi, karena kita masih ada Paripurna selanjutnya untuk kita bisa bacakan itu,’’ terangnya.

Tidak menerima penjelasan tersebut, Madul kembali meyakinkan kalau Ia pun diperintah Ketua DPDnya untuk menyampaikan itu kepada Pimpinan Sidang yang meminta agat surat itu dibacakan.
“Jangan terlalu ikut campur dengan Partai Golkar Pak Ketua. Ini SMSnya Pak Jack sudah saya sampaikan ke Pak Ketua. Tidak ada revisi terhadap surat yang kita masukkan dan wajib hukumnya untuk dibaca hari ini,’’ tegasnya.

Budi kembali menanggapi protes yang diajukan Madul. Diakui kalau pihaknya tidak ingin ikut campur terkait dengan internal Golkar. Sehingga pihaknya meminta seluruh unsur di Fraksi Golkar untuk membangun koordinasi dan komunikasi tekait hal ini.
“Itu makanya setelah paripurna ini dikoordinasikan di internal Fraksi bapak-bapak kaitan dengan ini. Karena ada anggota Fraksi Bapak juga yang tidak bersepakat,’’ pungkasnya.

Ditemui usai paripurna, Ahmadul Kusasi menjelaskan kalau dalam surat tersebut berisikan usulan terkait reposisi keanggotaan Fraksi. Dimana jabatan penasehat Fraksi dihapus dan jabatan Sekretaris juga diganti. (PSg)

Komentar

comments

Facebooktwitterlinkedinrssyoutube

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *