Sumbawa, PSnews – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa terus berupaya mewujudkan pembangunan Dermaga Teluk Santong. Berbagai upaya telah dilakukan, baik berkordinasi dengan Pemerintah Pusat maupun meloby Menko Kemaritiman RI Luhut B Pandjaitan saat berkunjung ke Kabupaten Sumbawa.
Terhadap hal ini, Bupati Sumbawa – HM Husni Djibril yang ditemui Pulau Sumbawa News Rabu (9/11/2016) mengatakan, bila Pelabuhan Teluk Santong sudah terbangun diyakini akan memberikan keuntungan yang besar bagi masyarakat dengan segala potensi yang dimiliki.
Artinya, lanjut Bupati, ketika ada pengiriman barang, maka tidak lagi melalui jalur darat. Tinggal menggunakan Dermaga Teluk Santong saja. Dengan begitu, biaya produksi yang dikeluarkan akan bisa sedikit ditekan. Belum lagi manfaat lain yang akan dirasakan, seperti soal tenaga kerja, serta lainnya. “Fakta riilnya yang kita lihat, masih banyak yang menggunakan jalur darat, kemudian pelabuhan umum untuk pengiriman barang. Itu yang ingin kita hindari,’’ terangnya.
Bupati mengungkapkan alasan kenapa dermaga akan menelan biaya Rp 300 milyar ini harus dibangun di Teluk Santong, karena selain pembangunannya sudah lama direncanakan oleh Pemkab Sumbawa, juga lokasinya berada di tengah-tengah Pulau Sumbawa. Sehingga bisa lebih dekat dijangkau oleh Kabupaten/Kota tetangga. “Sejak tahun 2012 itu sudah ada study kelayakan (FS) nya. Kemudian kalau dermaga itu berada di Dompu, maka cukup jauh kita untuk bergerak ke sana, ada sekitar ratusan kilometer yang harus kita lalui. Makanya di Teluk Santong lah lokasi yang tepat untuk dibangun dermaga,’’ tandas Bupati.
Sementara untuk rencana area dermaga yang masuk dalam kawasan hutan, Bupati menjelaskan kalau Komisi II DPRD Sumbawa sudah melaporkan hal itu ke Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Menteri pun merespon positif dan meminta Pemkab segera memasukkan proposal untuk persetujuan pengalihan status kawasan hutan.
“Kemudian begitu hajatnya tersampaikan ke masyarakat Sumbawa, maka beliau (Menteri LHK, red) juga mendukung adanya pelabuhan di Sumbawa. Kita siapkan lahan pengganti untuk yang masuk kawasan hutan. Dan proposal itu sudah kita sampaikan. Tinggal kita menunggu langkah selanjutnya,’’ pungkasnya. (PSG)
