Sumbawa, PSnews – Pada bulan Mei 2016 lalu Bupati Sumbawa melantik sebanyak 28 Kepala Sekolah tingkat SD dan SMP. Hal ini pun menjadi pertanyaan bagi sejumlah Fraksi di DPRD Sumbawa yang disampaikan pada sidang paripurna Kamis (16/6/2016).
Seperti yang disampaikan juru bicara Fraksi Hanura – Ardi Juliansyah. Pihaknya mempertanyakan sudahkah memenuhi kompetensi daya saing yang menjadi acuan dalam pelantikan Kepala Sekolah tersebut. Mengingat Permendiknas No 13 tahun 2007 mensyaratkan minimal Sarjana (S1) untuk menjadi Kepala Sekolah.
Begitu pula disampaikan juru bicara Fraksi Gerindra – Hamzah Abdullah. Terkait dengan assasment pegawai, berdasarkan Permendiknas Nomor 28 tahun 2010 tentang pengangkatan guru menjadi Kepala Sekolah Bab III Pasal 2 – Pasal 8 menyebutkan syarat kepala sekolah harus berpendidikan S1/ D4. Kemudian calon kepala sekolah harus mengikuti ujian kompetensi sampai lulus. Harus mengajar/magang (Tatap Muka) mencapai 100 jam. “Fraksi Gerindra melihat bahwa persyaratan di atas telah dilanggar dalam menempatkan seseorang menjadi kepala sekolah. Melalui forum terhormat ini kami Fraksi Gerindra meminta klarifikasi kepada Bupati Sumbawa terkait dengan persoalan ini,’’ tandasnya.
Hal senada disampaikan juru bicara Fraksi Nasdem – Edy Sarifuddin. Terkait pengangkatan kepala sekolah yang tidak sesuai dengan Permendiknas tahun 2010 tentang pengangkatan kepala sekolah, bahwa kepala sekolah harus bergelar minimal sarjana strata satu (S1), atau diploma empat (D4) pendidikan, lulus uji kompetensi selama 100 jam untuk mendapatkan ijazah. “Namun sekali lagi dari lansiran media lokal bahwa kepala Sekolah Dasar Negeri 7 Sumbawa, Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Ropang, Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Moyo Hulu tidak memenuhi unsur tersebut. Bahkan kuat dugaan kepala sekolah yang ditunjuk tidak melalui assesment kepala sekolah yang dilakukan beberapa waktu lalu. Jika kedua hal di atas terbukti dilanggar dan tidak memenuhi unsur kepatutan, maka kami Fraksi Nasdem menyerahkan sepenuhnya kepada rakyat guna menilai mana yang benar dan mana yang salah,’’ pungkasnya. (PSg)
