Sumbawa, PSnews – Keberadaan belasan rumah warga yang sudah berdiri di area pantai panjang Kecamatan Tarano, mendapat perhatian dari Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sumbawa – Hasanuddin. Dia mengaku khawatir lokasi tersebut akan dimanfaatkan warga lainnya. Untuk itu, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) diminta segera turun ke Tarano untuk melakukan tindakan.
“Dinas Kelautan dan Perikanan harus turun ke lokasi agar ini tidak meluas,’’ pintanya.
Apalagi, lanjut Daeng Unding – panggilan akrabnya, sebelumnya DKP juga sudah mendapat laporan dari masyarakat terkait cikal bakal adanya reklamasi pantai di wilayah Tarano. Menurutnya konidisi ini tidak bisa dibiarkan. “Untuk memastikan laporan yang diterima, dinas harus turun. Jangan hanya menerima informasi di atas meja saja,’’ tandasnya.
Bahkan dia menilai, berdirinya belasan rumah di area pantai panjang Desa Labuhan Jambu tersebut sebagai bukti ketidaktegasan Pemerintah Desa dan Kecamatan, yang kurang koordinasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Tidak segera menyetop ketika warga baru mendirikan rumahnya di sana. “Disini pihak pemerintah harus bertindak tegas sebelum ini diambil alih oleh masyarakat. Sebaiknya dilakukan secara persuasif, lakukan pendekatan dengan baik supaya tidak ada gesekan,’’ ujarnya.
Sebelumnya, Kasi Pengendalian dan Pengawaswan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Dislutkan Sumbawa – Zulkifli mengaku siap terjun ke lapangan untuk mencari kejelasan soal laporan yang diterima. Pihaknya akan turun untuk memberikan edukasi dan sosialisasi, mengingat reklamasi yang terjadi di Tarano tidak seperti yang terjadi di Pulau Bungin dan Pulau Kaung. (PSg)