Sumbawa, PSnews – Tim penertiban Pasar Seketeng sudah menjalankan tugasnya di lapangan. Mereka yang beranggotakan 17 orang dari berbagia unsur ini telah memberikan sosialisasi kepada para pedagang, memberitahukan kalau lokasi tersebut mau ditata, khususnya yang bagian depan. Bahkan tim juga mengambil kebijakan kalau Pemda tidak lagi mengambil retribusi dari pedagang yang berjualan di luar.Ketua Tim Penertiban Naziruddin kepada media ini mengatakan, dari hasil pemetaan sementara tim, lokasi pasar Seketeng di bagian dalam masih muat untuk menampung para pedagang yang berjualan di luar. Dengan catatan luas lapak mereka juga diatur, masing-masing orang mendapat 1×2 meter. “Penjual ikan dan sayur, kalau kita hitung-hitung cukup untuk ditempatkan di dalam. Kalau nanti ada luasan yang lebih, maka pedagang yang ingin ambil dua kapling dibolehkan. Tentu retribusinya juga harus dua kali lipat,’’ tegasnya. Diungkapkan, mulai hari Senin kemarin (25 April) pedagang yang berada di luar tidak lagi ditarik retribusi karena lokasi mereka berjualan memang salah. Artinya kalau tetap ditarik, maka secara tidak langsung Pemda mengakui keberadaan lokasi tersebut sebagai tempat berjualan. “Kebijakan yang tim ambil, mulai Senin pedagang yang berada di luar tidak boleh ditarik karcis lagi. Kalau Pemerintah menarik karcis, maka secara tidak langsung melegalkan keberadaan mereka,’’ tukasnya. Diambilnya kebijakan tersebut, dengan risiko berkurangnya pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi pasar. Namun para pedagang yang berjualan di luar tetap akan ditata, dan diarahkan berjualan di dalam. “Jadi mulai Senin sampai penindakan awal Mei atau tepatnya tanggal 9 Mei nanti, tidak boleh ada pungutan ke mereka. Yang jelas pedagang di luar itu tetap diarahkan untuk masuk. Kita sudah hitung luas di dalam itu cukup,’’ pungkasnya. (PSg)
9 Mei Pedagang di Depan Pasar Seketeng Ditertibkan
