Sumbawa, PSnews – Dalam beberapa bulan terakhir Kabupaten Sumbawa dan sekitarnya dilanda musim kemarau. Bahkan suhunya bisa mencapai 37,2 derajat celcius. Dan itu hampir mendekati suhu ekstrim yang pernah terjadi di Kabupaten Sumbawa.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumbawa – Endriyono kepada wartawan Rabu (17/10/2018) mengungkapkan, hampir tiap tahun puncak musim kemarau terjadi pada Bulan Oktober. Di Kabupaten Sumbawa saat ini suhu cuaca mencapai 37,2 derajat celcius. Meskipun belum termasuk ekstrim, tapi hampir mendekati. ‘’Sumbawa ini memiliki suhu maksimum ekstrim sepanjang masa itu sekitar 39 derajat celcius, jadi sekarang belum mencapai suhu maksimal ekstrim. Tapi sekarang ini menunjukkan tidak normal juga, karena Sumbawa ini biasanya berkisar antara 33 – 35 suhu maksimumnya,’’ terangnya.
Meski begitu, dari prakiraan cuaca yang ada, saat ini sudah masuk akhir musim kemarau. Artinya pada akhir November nanti, diperkirakan sudah masuk musim peralihan. ‘’Yang musti diwaspadai dalam musim peralihan itu adalah timbulnya angin puting beliung. Karena ada pemanasan, kemudian pertumbuhan awan tidak merata. Sehingga akan menimbulkan bibit-bibit dari puting beliung. Untuk sekarang murni karena angin kencang. Seperti kejadian yang di Pungkit itu karena angin kencang, bukan karena puting beliung,’’ terangnya.
Diungkapkan, terjadinya angin kencang beberapa hari ini karena memang ada pusat tekanan rendah di sekitar Filipina, angin mengumpul disana sehingga menambah kecepatan angin diwilayah Kabupaten Sumbawa. ‘’Tapi dari pantauan kami, angin yang melintas di Sumbwa ini berkisar antara 30 – 35 Km/jam, dominan dari arah tenggara. Dari pantauan kami belum ekstrim angin yang ada saat ini. Dikatakan ekstrim kalau sudah mencapai 45 Km/jam. Memang normalnya musim kemarau anginnya kencang, tapi tidak ekstrim,’’ tuturnya.
Sementara untuk gelombang, jelas di musim kemarau pasti gelombangnya tinggi. Karena tiupan angin cukup kencang, jadi otomatis meningkatkan tinggi gelombang. Tinggi gelombang maksimum 31,75 sampai 3 meter diwilayah selatan Sumbawa, sedangkan diwilayah utara mencapai 0,25 – 0,75 meter. ‘’Yang perlu diwaspadai itu diperairan selatan, gelombangnya cukup tinggi,’’ pungkasnya. (PSg)