Sumbawa, PSnews – Hingga saat ini terdapat puluhan Kampung KB yang telah terbentuk di Kabupaten Sumbawa. Rata-rata kampung KB ini sudah mulai melaksanakan kegiatannya, yang difasilitasi oleh Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Sumbawa.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas P2KBP3A melalui Kabid Pengendalian Penduduk, Advokasi dan Informasi – Anggraini kepada media ini, Rabu (4/11). Sejak dicanangkan beberapa tahun lalu, sebanyak 34 Kampung KB telah terbentuk. Seperti di Kecamatan Labuhan Badas, Moyo Hulu, Lape, Unter Iwes, serta lainnya.
Dalam pelaksanaannya, program Kampung KB ini tidak hanya dilaksanakan oleh Dinas P2KBP3A, tapi juga melibatkan leading sector lainnya. ‘’Bukan hanya kami yang terlibat dalam Kampung KB ini, tapi juga OPD-OPD lain, seperti Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Petanian, Dinas Peternakan dan lainnya,’’ terangnya.
Diungkapkan, ada beberapa kriteria suatu wilayah ditetapkan sebagai Kampung KB, yakni diwilayah tersebut banyak keluarga miskin, banyak pengangguran, kurangnya angka ber KB, angka stunting tinggi, dan lainnya. ‘’Jadi dari Kampung KB itu kita membangun. Supaya wilayah itu bisa berkembang,’’ tukasnya.
Diakui, memang banyak Desa yang tidak mau ditunjuk sebagai Kampung KB. Namun karena diwilayah tersebut memiliki beberapa kriteria untuk ditetapkan sebagai Kampung KB, maka harus ditetapkan, agar bisa dikembangkan. ‘’Dijadikan kampung KB tidak dilihat dari satu aspek. Semua sisi dinilai dari kriteria itu. Misalnya betul sudah bebas stunting, tapi ada kriteria yang lainnya,’’ ujarnya.
Pihaknya berharap, wilayah yang sudah ditetapkan sebagai Kampung KB bisa segera berkembang. Dan pihaknya mengaku siap membantu dalam memfasilitasi kegiatan yang akan dijalankan desa yang ditunjuk sebagai Kampung KB. ‘’Kampung KB ini tetap berjalan. Karena itu sudah menjadi program prioritas di pusat,’’ pungkasnya. (PSg)
