Video Opening Seremoni Festival Pesona Moyo 2019 Jadi Sorotan

Sumbawa, PSnews – Meski Open Ceremony Festival Pesona Moyo (FPM) 2019 pada Minggu (15/9/2019) malam terlihat meriah, namun sebagian besar masyarakat Sumbawa merasa kecewa dengan kegiatan dimaksud. Pasalnya pada Teaser Pariwisata yang ditayangkan sebagai puncak acara, sangat minim mempromosikan potensi Sumbawa, terutama keindahan destinasi wisatanya. Bahkan paling dominan yang ditampilkan adalah potensi Pulau Lombok, dengan durasi tayangan yang cukup lama. Sedangkan potensi Sumbawa sendiri tidak lebih dari 4 detik, itupun tampilan seorang penari. Lucunya lagi, tayangan yang ditampilkan tidak sesuai dengan judul yang dibacakan oleh MC yaitu keindahan Teluk Saleh. Tapi tayangan justru tak sedikitpun menayangkan tentang Teluk Saleh. Padahal Teluk Saleh memiliki puluhan Hiu Paus yang kini menjadi destinasi unggulan. “Ini bukan Festival Pesona Moyo. Pantasnya acara itu adalah pembukaan Festival Pesona Lombok,’’ sebut salah seorang warga Sumbawa – Khairil yang mengaku kecewa saat menyaksikan tayangan dimaksud.

Opening Seremoni Festival Pesona Moyo 2019 (Dari kiri : Ketua DPRD Sumbawa – A RAfiq, Bupati Sumbawa M Husni Djibril, dan Gubernur NTB Zulkieflimansyah

Demikian juga dengan warga lainnya – Yusuf. Ia mengaku antusias untuk hadir menyaksikan pembukaan Festival Pesona Moyo. Namun Ia merasa tidak melihat nuansa ke-Sumbawa-an dalam kegiatan itu. “Saya begitu antusias. Selain dapat menyaksikan beragam atraksi, juga diharapkan dapat mengetahui lebih jauh mengenai destinasi wisata Sumbawa dengan kondisi terkini. Tapi saya tidak melihat nuansa ke-Sumbawa-an dalam festival ini. Sungguh mengecewakan,’’ tuturnya.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa – Syamsul Fikri AR yang diminta tanggapannya, mengaku miris dan prihatin minimnya promosi wisata Sumbawa di teaser tersebut. “Sangat prihatin, miris dan kecewa. Judulnya Festival Pesona Moyo tapi promosinya pariwsata Pulau Lombok. Saya duga ini disabotase dan momen Festival Moyo ini ditunggangi yang tujuannya bukan untuk kepentingan Sumbawa,’’  tukasnya.

Menurut Fikri, dugaan yang dikatakannya tersebut cukup beralasan karena dari konfirmasinya dengan pihak Dinas Pariwisata Sumbawa, bahwa video tentang SAMOTA termasuk Teluk Saleh yang menjadi ikon FPM, sudah diberikan kepada pihak Provinsi untuk ditayangkan pada Teaser Pariwisata Pembukaan FPM. Mengingat dalam acara megah itu hadir Dato Syahril Abdullah – investor asal Malaysia yang ingin berinvestasi di NTB termasuk Sumbawa. Apalagi informasi dari Gubernur NTB, bahwa wisatawan yang paling banyak datang Sumbawa adalah dari Malaysia. “Kalau yang ditayangkan tentang potensi pariwisata Lombok, bagaimana potensi Sumbawa bisa dikenal dunia terutama di Malaysia. Sepertinya Pemerintah Ppropinsi tidak rela pariwisata Sumbawa maju,’’ tandasnya. 

Sementara Kepala Dinas Pariwisata NTB – Lalu Moh Faozal yang diklarifikasi mengakui, jika yang ditayangkan pada lay teaser pariwisata tersebut adalah video Pesona Lombok – Sumbawa yang diproduksi sudah lama. Dia mengaku ada satu video yang diberikan Dinas Pariwisata Sumbawa untuk ditayangkan pada pembukaan FPM 2019. Video itu diberikan sore hari atau beberapa jam sebelum acara dimulai, meski pihaknya sudah meminta jauh hari sebelumnya. Namun video berjudul ‘SAMOTA’ itu ternyata rusak dan tidak bisa diputar. Selain itu, saat dicek isi tayangan video tersebut diambil dari youtube. Mengenai rusaknya video itu, Faozal meminta untuk dikonfirmasi ke Dinas Pariwisata Sumbawa. “Jangan tanya kesana soal rusak video itu, tapi tanya orang Dinas Pariwisata Sumbawa,’’ pungkasnya. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment