Sumbawa, PSnews – Warga lingkungan kampung Cemes, Kelurahan Pekat, Kecamatan Sumbawa, panik karena terjadi kebakaran di rumah salah seorang warga RT 03 RW 08, Sahni, pada sekitar pukul 12.00 wita, Minggu (12/07/2015). Diketahui lingkungan Kampung Cemes merupakan kawasan padat penduduk. Kondisi permukiman yang sangat padat tersebut agak menyulitkan pemadam kebakaran memadamkan si jago merah. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Category: SEJARAH / PERISTIWA
Kebakaran Lahan Nyaris Lahap Pertamina Depo Badas
Sumbawa, Psnews – Depo Pertamina Badas Kabupaten Sumbawa nyaris terbakar habis jika saja pemadam kebakaran dan petugas keamanan setempat tidak sigap dan tanggap memadamkan api yang bersumber dari kebun milik warga yang tidak jauh dari komplek Depo. Sumber api pada saat kejadian Selasa (07/07/2015) siang tidak diketahui pasti. Namun diduga berasal dari pantai yang tidak jauh dari pipa BBM Pertamina.
Wisata Sumbawa : Istana Dalam Loka (The Old Palace)
Istana kuno ini merupakan bangunan yang terbuat dari kayu terbesar di seluruh dunia. Istana ini dibangun pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Jalaluddin Syah III (sekitar tahun 1885 M). Saat ini digunakan atau dimanfaatkan sebagai “Museum Daerah Sumbawa” tempat penyimpanan benda-benda sejarah Kabupaten Sumbawa.
Wisata Sumbawa : Bala Kuning (The Yellow House)
Bala kuning merupakan rumah tempat tinggal keluarga Sultan Sumbawa yang terakhir. Lokasinya berada di tengah kota Sumbawa Besar atau sekitar 100 meter dari Wisma Praja.
Wisata Sumbawa : Wisma Praja (Goverment House)
Wisma Praja atau biasa disebut Wisma Daerah merupakan istana yang dibangun oleh Belanda pada tahun 1932. Istana ini merupakan tempat kediaman terakhir Sultan Kaharuddin III dalam menjalankan kegiatan pemerintahan. Sekarang bangunan istana yang kokoh ini digunakan sebagai tempat penerimaan tamu – tamu agung dan kegiatan – kegiatan upacara maupun resepsi yang bersifat formal, rapat kordinasi serta pertemuan oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa.
Wisata Sumbawa : Dusun Talwa
Desa Talwa merupakan dusun pandai besi (Black Smith) yang tetap mempertahankan sifat tradisionalnya yang kental dalam pembuatan pisau, parang, cangkul, tembilang dan sebagainya. Tradisi ini tetap bertahan sejak 300 tahun yang lalu.
Sejarah Kabupaten Sumbawa Barat
Upaya mengembangkan daerah otonom baru tidak lepas dari ikhtiar yang berlandaskan pada perjuangan mensejahterakan masyarakat. Terdapat kecenderungan akselerasi pembangunan berpusat di sekitar pusat pemerintahan, yaitu dikonsentrasikannya kegiatan pembangunan, baik fisik, maupun non fisik pada wilayah ibu kota, maupun wilayah-wilayah kecamatan lainnya.
Sejarah Bima
Kabupaten Bima berdiri pada tanggal 5 Juli 1640 M, ketika Sultan Abdul Kahir dinobatkan sebagai Sultan Bima I yang menjalankan pemerintahan berdasarkan Syariat Islam. Peristiwa ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Jadi Bima yang diperingati setiap tahun. Bukti-bukti sejarah kepurbakalaan yang ditemukan di Kabupaten Bima seperti Wadu Pa’a, Wadu Nocu, Wadu Tunti (batu bertulis) di Dusun Padende Kecamatan Donggo menunjukkan bahwa daerah ini sudah lama dihuni manusia.
Tsunami Lunyuk Sumbawa 1977
Sumbawa, pulausumbawanews.net – Hari Jum’at 19 Agustus 1977 sekitar pukul 13.00 WITA merupakan saat kelabu bagi warga yang tinggal di Ai Ketapang Desa Lunyuk Rea, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Seusai umat muslim mendirikan Sholat Jum’at, tiba-tiba dikagetkan dengan kejadian gempa bumi yang sangat dhasyat.
Kisah Tambora, Kuda dan Kayu Sepang
Oleh : Bernice de Jong-Boer (Researcher at the Royal Institute of Linguistics and Anthropology –KITLV) Sejauh ini, saya telah menyelidiki tiga tema yang relevan dengan sejarah lingkungan di Pulau Sumbawa. Tema pertama adalah letusan Gunung Tambora pada bulan April 1815. Letusan ini telah dicatat dalam Guinness Book of Records sebagai letusan terbesar di zaman modern. Letusannya memiliki konsekuensi drastis untuk pulau Sumbawa. Banyak penduduk meninggal dunia, tidak hanya sebagai akibat langsung dari letusan, melainkan juga akibat kelaparan pasca letusan.